Obral Diskon, Upaya Garuda Hindari Tekanan Pemerintah-KPPU

Diskon tarif tiket penerbangan hingga 50% dinilai sebagai upaya Garuda Indonesia menghindari tekanan pemerintah Indonesia dan pengawasan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Garuda mendapat sorotan karena diduga melakukan praktik kartel bersama dengan Lion Air Group untuk menaikkan tarif tiket pesawat.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, mengatakan diskon tarif 50% yang dilakukan oleh Garuda seakan ingin menyampaikan bahwa maskapai pelat merah tersebut bersaing secara harga. Ia mengingatkan diskon tarif 50% tersebut hanya bersifat temporer atau tidak permanen.

"Saya justru melihat (diskon tarif 50%) itu strategi Garuda untuk mengenalkan kepada masyarakat kalau Garuda terjangkau juga bagi masyarakat kelas bawah. Tapi masalahnya hal itu kan cuma promo bukan sesuatu untuk jangka panjang. Setelah promo habis ya harga akan naik lagi," katanya kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal: Garuda Untung, Konsumen Buntung

Sebelumnya, Garuda Indonesia menyampaikan akan memberikan diskon tarif tiket penerbangan hingga 50% untuk seluruh rute penerbangan domestik. Promo ini berlaku mulai 31 Maret hingga 13 Mei 2019 untuk channel penjualan online travel agent (OTA), aplikasi mobile apps, LinkAja, hingga situs resmi perseroan.

Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah, mengungkapkan penawaran diskon tarif tiket pesawat hingga 50% tersebut merupakan bagian dari dukungan perseroan bagi seluruh sektor masyarakat dalam menunjang pergerakan perekonomian nasional khususnya sektor pariwisata, UMKM, hingga industri logistik nasional.

Ia mengatakan berbagai program potongan harga akan terus dilakukan sesuai dengan ekspektasi pelanggan melalui travel fair atau online market. Adapun yang perlu diperhatikan adalah pentingnya untuk melakukan pemesanan tiket harus dilakukan jauh hari sebelum keberangkatan untuk mendapatkan tarif promo tersebut.

"Kami akan terus memastikan penurunan harga menjadi komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia dalam menyediakan pelayanan maskapai bintang lima dengan tarif yang kompetitif," papar Pikri.

Baca Juga: KPPU Harus Bongkar Dugaan Kartel Garuda-Lion

Pikri menambahkan aspirasi dari berbagai pihak khususnya sektor industri perhotelan maupun pariwisata akan ditampung dengan baik oleh pihak Garuda Indonesia. Dia berkomitmen untuk memperhatikan kepentingan internal perusahaan dan aspek kepentingan nasional secara berdampingan dalam setiap pengambilan keputusan, termasuk penentuan harga tiket.

"Kami juga mengimbau maskapai penerbangan lainnya agar mengikuti langkah kami dan turut memberikan harga diskon tiket penerbangan pada sektor sektor lainnya untuk semakin meningkatkan perekonomian masyarakat," tutupnya.