Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan angkat suara terkait rencana Dewan Penasihat BPN Prabowo-Sandiaga Uno, Amien Rais yang tidak akan menggugat hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK), melainkan menggunakan people power.
Menurutnya, jika semua pihak meilhat adanya kecurangan dalam proses pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2019, maka disarankan untuk menempuh jalur hukum. Hal tersebut sudah diatur dalam UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
Baca Juga: People Power dari Mana? Pak Amien Enggak Punya Massa, Nyapres Aja Kalah
"Kita berharap semua pihak mempergunakan saluran dan prosedur hukum sebagaimana diatur dalam perundang-undangan," ujarnya kepada wartawan, Senin (1/4/2019).
Lanjutnya, ia mengimbau kepada peserta pemilu untuk mengirimkan saksi yang diberi mandat agar menjaga suara dan mencegah terjadinya kecurangan di TPS.
"KPU berharap semua pihak berpartisipasi untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil sesuai dengan peran masing-masing. Perserta pemilu diharapkan mengirimkan saksi yang diberi mandat untuk hadir di TPS. Dengan seperti itu kita semua mengawal suara rakyat," tegasnya.
Baca Juga: Amien Rais Mengancam, Kubu Jokowi Langsung...
Selain itu, ia mengatakan KPU dan jajarannya sudah dilatih dan berkomitmen menjaga suara pemilih agar tidak dimanipulasi. "KPU tentu berkomitmen untuk menyelenggarakan pemilu 2019 yang jujur dan adil serta transparan," tukasnya.
Sebelumnya, Amien Rais saat menghadiri acara Apel 313 yang digelar Forum Umat Islam (FUI), Minggu 31 Maret 2019 mengatakan apabila terbukti ada kecurangan secara sistematis, terstruktur dan masif pihaknya tidak akan menyelesaikan di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita enggak akan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Enggak ada gunanya, tapi kita people power, people power sah," kata Amien di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 31 Maret 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
