Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bekerja Membangun Negeri, Inalum Kejar Realisasi Proyek Hulu dan Hilirisasi

Bekerja Membangun Negeri, Inalum Kejar Realisasi Proyek Hulu dan Hilirisasi Kredit Foto: Inalum
Warta Ekonomi, Medan -

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum dalam perjalanannya selama 43 tahun telah bertransformasi dari perusahaan yang  tadinya dikuasai oleh konsorsium Jepang menjadi BUMN. Untuk itu, Inalum menjalankan 3 mandat yaitu mempercepat proses hilirisasi tambang, menguasai cadangan mineral strategis dan menjadi perusahaan kelas dunia. 

Sekretaris Perusahaan Inalum, Ricky Gunawan mengatakan untuk menjadi ujung tombak proses hilirisasi tambang, pihaknya saat ini tengah membangun Pabrik Pemurnian Alumina di Mempawah, Kalimantan Barat yang telah dilakukan pencanangan proyeknya oleh Menteri BUMN Rini Soemarno pada tanggal 4 April 2019. 

Baca Juga: Genjot Produksi, Inalum Siapkan 6 Miliar Dolar AS

"Pembangunan Pabrik Pemurnian Alumina ini berpotensi mampu menghemat biaya bahan baku Inalum sebesar USD200 juta dan mengurangi ekspor mineral mentah sekaligus ketergantungan impor untuk sumber bahan baku dalam produksi aluminium," katanya, Senin (8/4/2019).

Dalam pembangunannya, Inalum menjalin kerjasama dengan PT Antam Tbk yang dituangkan dalam pengambilalihan PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) sebagai perusahaan yang ditugaskan untuk membangun Pabrik Pemurnian Alumina tersebut. 

"Pembangunan Pabrik Pemurnian Alumina ini ditaksir bernilai sekitar USD 850 Juta (termasuk IDC dan Modal Kerja) dan ditargetkan mulai berproduksi di awal tahun 2022. Saat ini proses pembangunan Pabrik Pemurnian Alumina  ini sedang memasuki tahap proses pengadaan kontraktor EPC (Engineering, Procurement & Construction) dan finalisasi JVA (Joint Venture Agreement) antara Inalum, Antam serta Chalco," ujarnya.

Baca Juga: Smelter Grade Alumina Refinery Rampung, Inalum Hemat Hingga US$200 Juta

Proyek Pembangunan Pabrik Pemurnian Alumina yang akan dikelola oleh PT BAI  ini akan dibangun di atas lahan seluas 288 Ha di tiga Desa di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. 

“Proyek Pabrik Pemurnian Alumina ini akan memiliki kapasitas awal sebesar 1 Juta ton per tahun  dan  dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Batubara sebesar 3 x 25 MW," ujarnya.

Lebih lanjut, pembangunan Pabrik Pemurnian Alumina ini nantinya memiliki beberapa manfaat yaitu mensubstitusi impor alumina yang selama ini dilakukan oleh Inalum menjadi produk alumina dalam negeri. 

"Kedepannya, kami akan  terus mengejar penyelesaian proyek-proyek hilirisasi lain yang juga merupakan proyek strategis nasional," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: