Launching Tertunda Dua Kali, LinkAja Rampungkan Migrasi E-Wallet Dulu

Launching platform pembayaran digital milik BUMN, LinkAja, kembali ditunda. LinkAja direncanakan akan launching pada Minggu (21/04/2019) kemarin setelah sebelumnya juga mengalami penundaan dari tanggal 13/04/2019 lalu. 

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan BUMN, Gatot Trihargo, mengungkapkan bahwa penundaan yang kedua kalinya itu berkaitan dengan proses migrasi dompet digital atau e-wallet yang masih belum selesai. Ia juga mengatakan LinkAja masih butuh waktu untu memastikan sistem berjalan sempurna. 

Baca Juga: Saingi Gopay dan Ovo, LinkAja Tebar Diskon 50%

"LinkAja mau merampungkan migrasi karena juga butuh integrasi untuk dompet elektronik segala macam kan perlu elektroniknya. Kita sempurnakan dulu," imbuh Gatot di Jakarta, Senin (22/04/2019). 

Meskipun demikian, upaya LinkAja untuk membumikan platform tersebut tidak ikut tertunda. Guna menarik lebih banyak pengguna, LinkAja menawarkan dskon hingga 50% yang dapat digunakan di beberapa merchant hanya dengan mengunduh aplikasi LinkAja. 

LinkAja juga memberikan diskon sebesar 25% kepada penggunanya yang membeli Pertamax dan Dex Series dengan maksimum cash back sebesar Rp25.000 per orang di setiap bulannya.  Diskon tersebut hanya berlaku di beberapa SPBU yang mengikuti program Festival LinkAja sampai dengan 31/05/2019 mendatang. 

Baca Juga: Menteri Rini Targetkan LinkAja Kalahkan Alipay

Sebagai informasi, pada kesempatan 07/04/2019 lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, menyebut  bahwa aplikasi LinkAja sudah digunakan oleh 25 juta orang. Padahal saat itu LinkAja masih dalam tahap softlaunching.