Tiket Pesawat Mau Turun, Garuda Bakal Tunduk

Kementerian Perhubungan telah memastikan jika tarif batas atas (TBA) tiket pesawat akan diturunkan. Namun memang, Menteri Perhubungan, Budi Karya masih melakukan pembahasan terkait besaran penurunan TBA tersebut.

Mengenai rencana itu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan jika perusahaan akan mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah, di Tanggerang, Rabu (8/5/2019). 

“Sebagai operator kita akan tunduk kepada regulasi dan pemegang saham,” katanya. 

Baca Juga: Fix! Tiket Pesawat Turun, Waktunya?

Namun, Ia berpendapat bila dalam menurunkan TBA banyak yang harus dipertimbangkan seperti harga bahan bakar yang paling tidak harus turun 10%. Tak hanya itu, penurunan TBA juga harus melihat kondisi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat serta biaya navigasi. 

“Penentuan TBA itu rumit harus ada penurunan cost. Jadi kalau ada penurunan cost, struktur cost-nya turun, sehingga akibatnya perhitungan TBA turun bagi maskapai tidak bermasalah,” jelasnya. 

Baca Juga: Tiket Garuda Mahal? Simak Dulu Deh Apa Kata Menteri Rini

Untuk itu, Ia meminta Pemerintah harus mempertimbangkan struktur biaya yang dikeluarkan para maskapai. Pasalnya, Garuda Indonesia hanya memperoleh untung 2% dari menjual tiket yang digunakan untuk biaya operasional. 

“Jadi kalau Garuda, pendapatan Garuda itu kalau dari tiket paling untung 2 persen,” pungkasnya.