Habis Disuntik Ilham Habibie, Bank Muamalat Cari Rp2 T Lagi, Kali Ini dari Mana?

PT Bank Muamalat mengaku tengah mengupayakan untuk mencari dana tambahan sebesar Rp2 triliun di tahun 2019 ini. Dana tersebut untuk menggenapi kebutuhan dana Bank Muamalat sebesar Rp4 triliun sebagai upaya pembenahan keuangan perusahaan.

Direktur Utama Bank Muamalat, Achmad Kusna Permana, mengungkapkan bahwa sisa kebutuhan itu akan diupayakan melalui beberapa opsi, termasuk mencari investor baru atau penerbitan obligasi subordinasi. 

Baca Juga: Ilham Habibie Akan Akuisisi 50,3% Saham Bank Muamalat

"Kami berusaha memenuhi kebutuhan hingga Rp4 triliun. Sementara transaksi paling dekat yang sudah diumumkan dalam rencana akuisisi, maupun prospektus penerbitan rights issue nilainya baru Rp2 triliun," tegasnya kepada media di Jakarta, Rabu (08/05/2019) kemarin.

Sebagai informasi, Bank Muamalat belum lama telah mendapatkan investor yang siap menyuntikkan dana melalui mekanisme rights issue senilai Rp2 triliun. Investor tersebut salah satunya adalah perusahaan milik Ilham Habibie, yaitu Al Falah Investment Pte Ltd. 

Baca Juga: Bank Muamalat Bidik Penjualan Sukuk Ritel 011 Naik 50%

Kendati demikian, Al Falah hanya akan menyertakan modal senilai Rp1,7 triliun dan sisanya akan disertakan oleh Lynk Asia dan Kospin Jasa. Ia menegaskan bahwa untuk saat ini rencana ekspansi beum ada, sebab Bank Muamalat ingin fokus pada rights issue dan pembenahan keuangan lebih dulu.

"Yang penting saat ini rights issue beres terlebih dahulu, bisa dapat pernyataan efektif OJK pada Juni, kemudian distribusi saham dan pembayaran sekitar Juli. Kami akan fokus itu dulu," sambung Permana.