Kredit Foto: Avrist Asset Management
PT Avrist Asset Management menggandeng PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dalam peluncuran Reksa Dana Syariah Avrist Sukuk Berkah 9, produk reksa dana syariah terproteksi dengan tenor tiga tahun dan indikasi imbal hasil 6,0% nett per tahun. Produk ini ditawarkan pada 24 November–10 Desember 2025 dan ditutup lebih cepat setelah seluruh kuota terserap 100%.
Reksa dana tersebut ditujukan bagi investor dengan profil risiko konservatif hingga moderat. Bank Muamalat berperan sebagai bank kustodian, menandai kolaborasi perdana antara Avrist Asset Management dan Bank Muamalat dalam layanan kustodian reksa dana syariah.
Presiden Direktur Avrist Asset Management Cholis Baidowi mengatakan peluncuran produk ini merupakan respons atas pertumbuhan permintaan terhadap instrumen investasi berbasis syariah yang dinilai menawarkan kepastian, transparansi, dan kesesuaian prinsip halal.
“Kami sangat antusias dengan peluncuran Reksa Dana Syariah Avrist Sukuk Berkah 9, yang merupakan respons langsung kami terhadap pertumbuhan signifikan minat investasi berbasis syariah di Indonesia. Produk ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan investor yang mencari imbal hasil kompetitif, dengan indikasi 6,0% nett per tahun, sekaligus mendapatkan proteksi atas pokok investasi, didukung oleh underlying asset sukuk korporasi yang berkualitas,” ujar Cholis.
Ia menambahkan, kerja sama dengan Bank Muamalat juga menjadi tonggak strategis karena Avrist Asset Management tercatat sebagai manajer investasi pertama yang menggunakan layanan kustodian Bank Muamalat. Menurut Cholis, sinergi tersebut memastikan seluruh proses pengelolaan investasi berjalan sesuai prinsip syariah dan tata kelola yang transparan.
Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono menyatakan bahwa kebutuhan terhadap bank kustodian dengan layanan syariah terus meningkat, sementara pilihan yang tersedia di industri masih terbatas.
“Sinergi Bank Kustodian Muamalat dan Avrist Asset Management memastikan bahwa seluruh mekanisme produk investasi mengikuti pedoman syariah, dikelola secara profesional, dan memiliki tata kelola yang transparan bagi investor. Dengan keunggulan layanan yang dimiliki, Insya Allah Bank Kustodian Muamalat dapat memberikan kemudahan bagi para investor untuk mengelola aset secara lebih efisien dan terukur sesuai dengan prinsip syariah,” kata Imam.
Reksa Dana Syariah Avrist Sukuk Berkah 9 menjadi produk reksa dana syariah terproteksi pertama yang menggunakan Bank Muamalat sebagai bank kustodian. Produk ini juga memperkuat posisi Bank Muamalat dalam pengembangan layanan kustodian efek syariah di Indonesia.
Dari sisi portofolio, dana kelolaan produk ini dialokasikan sebesar 70% hingga 100% pada sukuk korporasi, serta 0% hingga 30% pada instrumen pasar uang dan atau deposito syariah. Underlying utama berasal dari Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II OKI Pulp and Paper Mills Tahap III Tahun 2025 yang menjadi basis proteksi pokok investasi hingga jatuh tempo.
Baca Juga: Tingkatkan Akses Proteksi, Avrist Assurance Gandeng Payuung Perkuat Distribusi Digital
Imbal hasil reksa dana ini dijadwalkan dibagikan secara berkala setiap tiga bulan langsung ke rekening investor. Dengan struktur tersebut, produk ini ditujukan bagi investor yang menginginkan arus kas berkala serta kepastian jadwal distribusi hasil investasi dalam jangka menengah.
Produk Reksa Dana Syariah Avrist Sukuk Berkah 9 dipasarkan melalui aplikasi mobile banking Bank Muamalat, M-DIN, sebagai bagian dari layanan Gerai Reksa Dana Syariah. Layanan ini dikembangkan melalui kerja sama Bank Muamalat dengan FUNDtastic sebagai selling agent, sehingga memungkinkan nasabah melakukan pendaftaran, pembelian, pemantauan, hingga penjualan reksa dana secara digital.
Peluncuran Sukuk Berkah 9 sekaligus menegaskan upaya Avrist Asset Management dan Bank Muamalat dalam memperluas akses masyarakat terhadap instrumen investasi syariah berbasis sukuk korporasi dengan mekanisme terukur dan sesuai prinsip syariah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement