Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan bahwa program BBM Satu Harga akan berlanjut hingga 2024 mendatang. Demikian ditegaskannya saat meresmikan titik BBM Satu Harga di Poco Ranakan, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (10/5/2019).
Jonan mengatakan, pemerintah daerah dipersilakan untuk mengusulkan wilayah yang perlu dibangun lembaga penyalur BBM. Pemilihan wilayah tersebut tentu memperhatikan kriteria daerah tertinggal, terdepan, dan terluar di Indonesia.
"BBM Satu harga ini setelah 2019 bagaimana, terus? Akan terus dibangun sampai 2024. Kalau mau seluruh kota lengkap, jumlahnya ada 500. Jadi, tambah lagi 330 kecamatan sampai 2024," jelas Jonan dalam keterangannya yang diterima.
"Tahun ini ada delapan lembaga penyalur yang dibangun di NTT. Mohon kalau berkenan, kami duduk dengan Pertamina dan BPH Migas untuk pemetaan. Kalau sekiranya berkenan, pemerintah provinsi usul inginnya (dibangun) di mana," tambahnya.
Baca Juga: Program BBM Satu Harga Telah Capai 124 Titik di Nusantara
Baca Juga: Warga Manggarai Timur Kini Bisa Nikmati BBM Satu Harga dari Pertamina
Sebagai informasi, dari 2017 hingga 2019 akan dibangun 170 penyalur BBM Satu harga. Pada 2017 telah terbangun 57 penyalur, dengan rincian 54 penyalur oleh PT Pertamina dan tiga penyalur PT AKR Corporindo Tbk.
Sementara pada 2018 telah dibangun 74 lembaga penyalur, dengan rincian 68 penyalur oleh PT Pertamina dan 6 penyalur oleh PT AKR Corporindo Tbk.
Untuk tahun ini, akan dibangun 39 lembaga penyalur BBM Satu Harga, 38 lembaga penyalur oleh PT Pertamina dan satu lembaga penyalur oleh PT AKR Corporindo Tbk.
"Dalam pelaksanaannya, pemerintah pusat bersama dengan pemerintah daerah setempat serta PT Pertamina, PT AKR, dan BPH Migas telah berkoordinasi dalam menetapkan titik lokasi penyaluran BBM Satu Harga ini," pungkas Jonan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti
