Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Intelektual Islam Quraish Shihab angkat bicara soal rencana aksi 22 Mei sebagai reaksi atas kekalahan kubu Prabowo-Sandi di Gedung KPU dan Bawaslu.
Baca Juga: Menristekdikti Minta Mahasiswa Tak Ikut-Ikutan Aksi 22 Mei
Shihab menyatakan aksi 22 Mei yang akan disokong oleh kekuataan populisme Islam dengan melabelkan diri sebagai "Jihad agama" merupakan pemahaman yang keliru.
"Agama nggak bicara soal itu. Agama menghendaki agar tercipta keamanan. Agama menghendaki taat pada penguasa. Walaupun tidak setuju kepadanya. Harus taat demi mencapai, menciptakan kedamaian," kata Shihab di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (20/5).
Ayah dari presenter kondang Najwa Shihab ini berharap agar kaum Muslimin harus mengedepankan rasa persatuan dan menjujung tinggi keamanana umat lainnya.
Untuk itu, ia berharap agar pihak yang kalah dalam Pilpres disarankan untuk menempuh mekanisme hukum, ketimbang turun aksi di jalan.
"Kita berdoa dan mengharapkan supaya semua berjalan aman, tidak menimbulkan perpecahan, tidak menimbulkan korban. ada jalan keluar yang disiapkan UU," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
