Minim SDM Pariwisata, Pembangunan Politeknik Terus Dipacu

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur pada 25-26 Mei 2019 lalu.

Dalam kunjungan kerjanya, Nasir mengatakan, potensi wisata kawasan Labuan Bajo tak kalah dengan Pulau Dewata, Bali. Namun, perlu ada optimalisasi sumber daya pariwisata yang mendukung, baik dari sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kemenristekdikti mendorong berdirinya Politeknik di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia mengatakan, untuk mewujudkan kawasan Labuan Bajo menjadi the New Bali butuh sinergi lintas kementerian. Penyiapan infrastruktur dan SDM bisa berjalan selaras dan beriringan.

Baca Juga: Partisipasi Program Vokasi Lampaui Target, Airlangga Puji Industri

"Saya sudah sampaikan kepada Menteri Pariwisata, bagaimana kami berkolaborasi karena kalau tidak, akan susah mendorong. Infrastrukturnya harus kami siapkan, sumber daya harus kami siapkan mudah-mudahan sukses," ujarnya.

Nasir mengatakan, keberadaan Politeknik pariwisata, seperti El Bajo Commodus amat penting. Kebutuhan tenaga kerja pariwisata yang cakap, terampil, dan profesional bisa terpenuhi dari para lulusannya. Sehingga tercipta link and match antara Politeknik dan industri pariwisata di sana.

"Saat saya berkunjung di 2017, saya ingin mengecek lokasi, diperintahkan Bapak Presiden Jokowi, yaitu mengembangkan the New Bali, di antaranya Labuan Bajo dan Wakatobi. Mengapa Politeknik pilihannya, bukan Universitas? Jawabannya, karena Politeknik dapat menyiapkan tenaga kerja profesional, dan ini yang akan dibutuhkan dalam waktu singkat ini," ujanya.

Baca Juga: Pertumbuhan Industri Manufaktur Diproyeksi Meroket di Kuartal II

Nasir pun menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM Indonesia demi membangun ekonomi Indonesia makin baik dan sejahtera.