4 Pemudik Tewas Terbakar di Jalur Pantura

Empat pemudik tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Pantura, Desa Tanjungrasakaler, Kecamatan Patokbeusi, Subang, Jawa Barat, Jumat (31/5/2019) sore.

Keempat korban tewas masing-masing dua penumpang Minibus Toyota Avanza B-111-SZA dan dua pengendara sepeda motor Honda Verza B 4061 FJY dan sepeda motor Yamaha Nmax B 6162 WOQ. Dua korban pengendara motor, yang merupakan pemudik asal Banyumas dan Cirebon.

Berikut identitas keempat korban; dua penumpang minibus yakni Abdul Latif (40) dan Rustin (42), warga Kampung Cikelenting, RT 3 RW 8, Desa Watu Belah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Sedangkan dua korban lainnya adalah Ari Sudarsono (36), pengendara sepeda motor Honda Verza, warga Kampung/Desa Pegalongan, RT 04/02, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dan Eko Pranajaya (34), pengendara sepeda motor Yamaha Nmax, warga Jalan Kapten Samadikun, Gang Melati V, No.1 RT RW 9, Kecamatan Kejaksan, Kabupaten Cirebon, Jawa BArat.

Baca Juga: Menhub Sebut Masih Banyak Pemudik Pakai Motor, Dia Minta...

Selain empat korban meninggal, ada dua korban selamat, yakni anak laki-laki dan perempuan yang masing-masing bernama Gibran,10, dan Zahra,8. Mereka merupakan anak kandung dari salah satu korban tewas penumpang minibus yang terbakar.

Kasat Lantas Polres Subang AKP Rendy Setia Permana mengatakan, kecelakaan tersebut berawal dari minibus yang dikendarai Abdul Latif, mengalami pecah ban belakang sebelah kanan, saat melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta. 

"Minibus yang sudah kehilangan keseimbangan itu, kemudian oleng ke kanan dan melewati median jalan, masuk ke arah berlawanan," kata dia.

Pada saat bersamaan dengan posisi bagian depan minibus memutar ke arah Cirebon, datang sepeda motor Honda Verza yang dikendarai Ari Sudarsono, menabrak bagian belakang minibus tersebut dengan kecepatan tinggi. Kemudian dalam posisi itu pintu samping kiri minibus juga tertabrak oleh sepeda motor Yamaha Nmax yang dikendarai Eko Pranajaya. "Saat itu minibus dalam posisi sudah terbakar," ujar AKP Rendy.

Baca Juga: Assa! Pemudik Bisa Kendarai GrabWheels Gratis di Bandara Soetta

Kemempat korban terjebak api yang membakar minibus dan tewas di lokasi kejadian. Sementara dua anak kecil berhasil diselamatkan, lantaran duduk di bagian kursi belakang. Warga menolong anak itu sebelum api yang berasal dari bagian depan mesin merembet membakar seluruh body minibus.

"Para korban kemudian dibawa ke RS Central Medika, Cikalong, Karawang. Malam hari, korban tewas satu persatu dibawa kerumah duka masing-masing," kata dia.