Setelah sekian lama berjuang melawan sakit kanker darah yang dideritanya, istri presiden ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono meninggal dunia di National University Hospital Singapura pukul 11.50 waktu setempat.
Diakui oleh Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari, sepanjang ibu Ani-- sapaan Ani Yudhoyono dirawat, ibu dari dua anak tersebut selalu merespons apapun pesan yang diterimanya melalui ponsel.
"Tiap ada yang ulang tahun, ada kabar duka cita, beliau selalu merespons. Beliau terus semangati anak-anaknya, kirim foto-foto. Sampai akhir hidupnya beliau masih membuat karya," kata Imelda saat diwawancara tvOne, Sabtu, 1 Juni 2019.
Imelda juga bercerita, saat masih hidup, Ibu Ani terlihat sangat bahagia ketika bisa keluar dari rumah sakit. Bagaimana beliau sangat senang bisa bertemu dengan cucunya langsung di luar ruangan, dia masih pegang HP untuk meng-capture suasana lewat foto, mudah-mudahan foto-foto itu akan berharga," katanya.
Satu hal yang tak akan bisa dilupakan Imelda, Ibu Ani selalu berpesan padanya, agar selalu kuat sebagai perempuan.
"Beliau cuma sampaikan pada saya sebagai perempuan harus semangat. Terakhir kali waktu komunikasi saat dipindahkan ke ruang pertama ke lantai 8. ‘Semangat Mel’ itu bulan Februari."
Imelda juga mengatakan, selama sakit Ibu Ani selalu semangat. Namun keluarga sempat mengabarkan kondisi Ibu Ani drop pada Kamis lalu.
"Saya bertemu kamis malam dengan Bapak SBY, Mas Ibas dan Mba Aliaya. Mereka cuma bilang, tolong doakan ibu." (ren)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: