Sekjen Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johnny G Plate (ketiga kanan) bersama Ketua Bapilu Nasdem Effendy Choirie (kedua kanan) menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon legislatif kepada anggota KPU Ilham Saputra (kedua kiri) dan Hasyim Asyari (kiri) di KPU Pusat, Jakarta, Senin (16/7). Nasdem mengajukan 20.391 calon anggota legislatif mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga DPD. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Johnny G Plate, menyatakan bahwa kubunya belum melakukan pembahasan mengenai pembagian jatah kursi menteri yang akan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kabinet di periode kedua.
"Semua masih sibuk dengan lebaran, komunikasinya dalam rangka silaturahmi politik. Kan begitu. Apalagi Partai Demokrat baru saja mendapat kedukaan, Ibu Ani meninggal. Suasananya kedukaan yang ada di sana," katanya di Jakarta, Senin (10/6/2019).
Baca Juga: Demokrat Usul Bubarkan Koalisi Indonesia Kerja, TKN Bereaksi
Lanjutnya, ia mengatakan masih ada waktu panjang untuk membahas kabinet Jokowi. "Kabinet baru berakhir 30 September, kabinet dilantik 1 Oktober, masih berapa bulan ke depan. Panjang waktunya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan komunikasi politik sangat diperlukan terlepas dari isu bagi-bagi kursi menteri.
Baca Juga: Sindiran Golkar untuk Demokrat: Seperti Kehilangan Jati Diri
"Kami melihat bahwa kerja sama politik itu dibutuhkan, jadi kami memperluas kerja sama politik. Jangan langsung ditafsirkan itu bagi-bagi kursi, sempit sekali kalau bagi-bagi kursi, apalagi itu domainnya presiden," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
