Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sindiran Golkar untuk Demokrat: Seperti Kehilangan Jati Diri

Sindiran Golkar untuk Demokrat: Seperti Kehilangan Jati Diri Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, menilai usulan politisi Demokrat Rachland Nashidik yang meminta Capres Prabowo Subianto untuk membubarkan Koalisi Adil Makmur, seperti kehilangan jati diri.

“Wacana pembubaran koalisi itu merupakan kebingungan dari sebuah partai politik dalam membangun identitas dirinya, siapa dia dan berada di mana," ujarnya kepada wartawan, Senin (10/6/2019).

Baca Juga: Jangan-Jangan Demokrat Mau...

Lanjutnya, ia mengatakan permanen atau tidaknya koalisi itu tergantung kepada kepentingan para pihak. Sambungnya, dulu, pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), koalisi bersifat permanen, dimana ada partai oposisi yang berada di luar pemerintah.

“Misalnya ketika Pak SBY memimpin, Golkar sebelumnya di luar pemerintah, tapi ada kepentingan dari pemerintah untuk memperkuat jajaran pemerintahan, Golkar masuk ke pemerintahan," jelasnya.

Baca Juga: Duduk Perkara Prabowo Bahas Politik saat Takziah ke SBY, Versi BPN

Lebih lanjut, ia menambahkan, masuknya Golkar ke pemerintahan melalui proses yang cukup panjang, yaitu lewat perebutan kursi kepemimpinan di Partai Golkar dari Akbar Tanjung ke tangan Jusuf Kalla yang saat itu mejabat Wakil Presiden.

Selain itu, ia menilai jika ada partai oposisi yang ingin merapat ke pemerintahan, ia menilai hal yang sah dan dipersilakan.

“Demokrat ingin masuk ke koalisi pemerintahan? Ya dipersilakan. Tetapi tidak berarti koalisi harus dibubarkan. Kalau ingin bubarkan koalisi, Demokrat sepertinya sedang panik. Ya, jangan panik dong," ujarnya lagi.

Sambungnya, “Siapa pun kalau ingin membangun rumah tangga baru, pasti ingin punya istri setia dan tidak meninggalkan suami dalam keadaan sulit," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: