Propam memeriksa senjata api milik jajaran polisi Polres Bogor di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (6/10). Pemeriksaan dan pengecekan kelayakan senjata api tersebut meliputi pemeriksaan peluru, kebersihan senjata hingga surat-suratnya apakah masih berlaku atau sudah mati, serta sebagai langkah antisipasi penyalagunaan fasilitas. | Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya menjadi target pembunuhan oleh kelompok yang tidak terima dengan hasil Pemilu.
Baca Juga: Jadi Target Pembunuhan, Yunarto Wijaya Buka Suara...
Menanggapi hal itu, Toto, sapaan akrabnya, menyatakan secara pribadi dan keluarganya sudah memaafkan niat jahat pelaku itu.
"Sama seperti yang pernah saya tulis, sudah tidak ada dendam lagi dari saya & keluarga baik buat perencana ataupun eksekutor," kata Yunarto Wijaya dalam akun Twitter miliknya, Selasa 11 Juni 2019.
Ia juga menilai saat ini yang dibutuhkan ialah belajar mengedepankan sikap welas asih dan bisa memaafkan sekalipun itu kepada musuh.
"Dari situasi-situasi seperti ini saya belajar tentang apa itu kasih, termasuk ketika bisa maafkan yang memusuhi kita. Ayo terus mencintai Indonesia," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
