Baru Dirilis Pekan Lalu, LinkAja Sudah Kolaborasi dengan Go-Pay dkk?

Baru diluncurkan pekan lalu, LinkAja telah memberi sinyal mengenai kerja samanya dengan pemain uang elektronik lain, seperti Go-Pay, OVO, Dana, dan sebagainya. Hal itu dikonfirmasi oleh sang CEO, Kamis (4/7/2019).

Namun, CEO LinkAja, Danu Wicaksana enggan membocorkan seperti apa bentuk kerja sama antara platformnya dengan para pegiat di industri itu. Yang jelas, jumlahnya lebih dari satu.

"Ada beberapa kolaborasi, tetapi belum bisa diumumkan, mungkin dalam dua bulan ke depan (baru bisa diungkapkan)," beber Danu ketika ditemui di markas utama LinkAja, Jakarta.

Baca Juga: Bidik 44 Juta Pengguna di Akhir 2019, Begini Strategi Bisnis LinkAja

Ia pun dengan yakin mengatakan, kolaborasi antarpemain uang elektronik itu akan menyejukkan keadaan pasar.

"Kolaborasi ini akan menyejukkan pasar juga," imbuhnya.

Di luar rencana yang masih misterius itu, sebetulnya LinkAja, Go-Pay, OVO, Dana, dan pemain uang elektronik lain sudah berkolaborasi lebih dulu dalam membuat standardisasi QRIS bersama Bank Indonesia. Para pemain itu tergabung dalam Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI).

Danu berkata, "Di situ kami bersandingan untuk membicarakan kebijakan yang tepat untuk industri."

Baca Juga: LinkAja Bisa Digunakan di Luar Negeri Lho!

Menurut pernyataannya, ASPI tengah menyiapkan bentuk QRIS baru yang bernama CPM (Customer Presented Mode). Sebelumnya, mereka telah bersama-sama membantu BI dalam membuat standardisasi QRIS jenis MPM (Merchant Presented Mode).

ebelumnya, Go-Pay menyampaikan kalau pihaknya terbuka terhadap potensi kolaborasi dengan platformn LinkAja. OVO juga menyambut baik kehadiran uang digital besutan BUMN itu.