Move On dari Bank Permata, Bank Mandiri Pindah Hati ke Bank Filipina dan Vietnam

Usai membatalkan rencana akuisisi PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bergegas mencari target lain untuk dikuasai. Kali ini, dua bank asal Filipina dan Vietnam menjadi target strategis Bank Mandiri. 

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmojo, mengungkapkan di tahun 2017 silam, Bank Mandiri memang sudah merencanakan untuk berekspansi ke Filipina dan Vietnam. Namun, rencana tersebut urung dilakukan karena rasio kredit macet (NPL) tahun 2018 dianggap tinggi. 

Baca Juga: Mandiri Batal Akuisisi Permata, OJK: Jangan Khawatir, Banyak yang Tertarik

"Waktu itu kita ada upaya ke sana, tapi NPL tinggi, (akhirnya) tidak jadi. Sekarang NPL sudah rendah, jadi akhir 2019-2020 kita coba jelajahi lagi," ungkap pria yang akrab disapa Tiko, Jakarta, Kamis (04/07/2019) kemarin.

Ia menambahkan, Bank Mandiri telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas rencana tersebut. Dan, saat ini pihaknya masih dalam tahap penjajakan dengan para target akusisi tersebut.

Baca Juga: Mandiri Investasi Perdalam Jalur Online

"Kami kan pernah ada upaya ke sana. Kami akan mulai lagi di sana (Filipina dan Vietnam). Dari 2019 sampai 2020, kami akan mencoba lagi untuk menjelajah, mencari potensi, dan sudah ada beberapa pembicaraan. Akan dilanjutkan di Filipina," 

Tiko mengaku, sudah ada dua bank Filipina yang sedang dalam penjajakan Bank Mandiri. Adapun dua bank tersebut masuk dalam kategori menengah (sedang hingga kecil). Nantinya, bank hasil akuisisi tersebut akan difokuskan Bank Mandiri untuk sektor ritel dan konsumer, di mana dua sektor itu diklaim sudah cukup maju di Indonesia.