Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menyimak Revolusi Zinedine Zidane di Real Madrid

Menyimak Revolusi Zinedine Zidane di Real Madrid Kredit Foto: Reuters/John Sibley
Warta Ekonomi -

"Kami akan mengubah sesuatu," kata Zinedine Zidane saat kembali ke Real Madrid. Hal tersebut setelah Real Madrid gagal total musim lalu, usai mengakhiri kompetisi tanpa gelar bergengsi.

Oleh karena itu, Zidane pun melakukan transformasi. Sesaat setelah musim 2018/19 berakhir, Zidane gerak cepat cari pemain baru. Baru dua pekan bursa transfer dibuka, Zidane sudah mendapatkan lima pemain baru, termasuk nama besar seperti Eden Hazard dan Luka Jovic. Los Blancos telah menghabiskan dana hampir 300 juta euro atau hampir menyentuh angka Rp4,8 triliun.

Namun, konsekuensi dari pembelian banyak pemain adalah mereka juga harus melepas skuat yang sudah ada. Pertama untuk menyeimbangkan antara pengeluaran dan pendapatan, demi terhindar dari sanksi Financial Fair Play (FFP). Los Blancos telah mengungkapkan, mereka harus menghasilkan dana sebesar 250 juta euro dari penjualan pemain.

Kedua, penjualan atau peminjaman pemain dilakukan agar slot pemain tercukupi dan tidak berlebihan. Karena slot pemain yang diberikan jumlahnya terbatas. Bicara penjualan pemain, El Real saat ini sudah menghasilkan 85 juta euro dari Marcos Llorente yang ke Atletico Madrid dan Mateo Kovacic ke Chelsea.

Sementara, masih ada pemain yang sedang menyelesaikan proses transfer lagi, seperti Theo Hernandez (20 juta euro ke AC Milan), James Rodriguez (potensi 40 juta euro), dan Raul De Thomas (20 juta euro ke Benfica). Penjualan tiga pemain tersebut, ditambah Llorente dan Kovacic, membuat Real Madrid meraup dana sebesar 165 juta euro. 

Artinya, mereka telah melampaui rekor penjualan pemain dalam sejarah klub, yang dipecahkan musim lalu dengan menghasilkan 130 juta euro. Namun perlu dicatat, musim lalu Real Madrid melepas Cristiano Ronaldo dengan harga 100 juta euro. Bukan karena melepas banyak pemain.

Walaupun dihitung tanpa pemain yang sedang proses penyelesaian transfer, Los Blancos juga telah mendapatkan uang lebih banyak dari pada musim panas 2010, 2011, 2012, 2015, dan 2016. Meskipun penjualan Sergio Canales, Illarramendi, Diarra, Sahin, dan Van der Vaart masih dapat diperdebatkan karena berda pada era yang berbeda.

Angka tersebut belum final. Sebab, masih ada beberapa pemain yang ingin "dibuang" oleh Zidane karena tak masuk rencana pelatih asal Prancis tersebut. Mereka adalah Gareth Bale, Keylor Navas, Nacho Fernandez, Isco, Lucas Vazquez Marco Asensio dan Dani Ceballos. Namun tantangannya, ketujuh pemain tersebut tak rela dijual karena masih ingin bertahan di Santiago Bernabeu.

Namun, Real Madrid belum berhenti untuk memperkuat skuat mereka untuk musim depan. Masih ada beberapa target yang belum didapatkan. Seperti Paul Pogba dari Manchester United, Donny van Den Beek dari Ajax dan Christian Eriksen dari Tottenham Hotspur.

"Tim ini butuh perubahan, setelah memenangkan segalanya, bukan hanya dengan sayam tapi untuk lima, enam bahkan tujuh tahun, skuat butuh perubahan. Tidak lebih," kata Zidane, dikutip dari the Guardian.

Catatan penjualan Real Madrid

2018: 130 juta euro

2017: 128.5 juta euro 

2016: 30 juta euro

2015: 15 juta euro

2014: 111 juta euro

2013: 113 juta euro

2012: 27 juta euro

2011: 5.5 juta euro

2010: 10.5 juta euro 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: