Menurut Menteri BUMN Rini Soemarno, | Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku tidak masalah mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Rapat Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (8/7).
"Oh kalau ditegur mah enggak apa-apa. Tegur apa? Enggak apa-apa. Baik," ujarnya seraya senyum kepada wartawan, Senin (8/7/2019).
Baca Juga: Disemprot Jokowi, Menteri Jonan dan Rini Keringat Jagung?
Lanjutnya, terkait teguran dari Jokowi, ia mengaku akan bekerja lebih keras untuk meningkatkan angka impor dan ekspor meningkat.
"Ya kita harus lebih keras, mengingat impor kita turun. Tapi lebih turun lagi ekspor kita. Jadi kita harus lebih banyak, kerja keras, kerja lagi," katanya.
Selain itu, ia juga akan menekankan kepada jajarannya untuk lebih bekerja keras dalam meningkatkan angka pendapatan negara di bidang ekspor dan impor.
Baca Juga: Investasikan USD20 Miliar di Blok Masela, Menteri Jonan: Ini Investasi Terbesar Jepang
"Ya kita harus kerja lebih keras lah. Kerja lagi," tukasnya.
Diketahui, tak hanya Menteri Rini yang ditegur oleh presiden. Menteri ESDM Ignasius Jonan juga ikut disemprot Jokowi karena masalah angka ekspor dan impor yang menurun secara tahun ke tahun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
