Tes Kemudi Enggak Pakai Mobil? Coba di GIIAS 2019!

Platform e-commerce Blibli mengenalkan uji kemudi berbasis realitas virtual (virtual reality) di Gaikindo lndonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 guna mendorong industri ritel otomotif melalui inovasi teknologi terkini.

Platform itu menggandeng beberapa merek otomotif untuk mengenalkan teknologi tersebut. Dari Renault Triber, Nissan All New Livina VE, Jeep Compass, DFSK Glory 560 1.5L Turbo, Wuling Almaz Turbo dan Mercedes Benz A-Class 2019.

"Kami berusaha mendekatkan experience antara belanja offline dan online, jadi orang belanja tanpa ke lokasi. Kami bantu diler untuk komunikasikan produk ke calon pelanggannya," ujar SVP Trade Partnership Blibli, Lay Ridwan Gautama, Kamis (18/7/2019) di BSD, Tangerang.

Baca Juga: Wapres JK Dijadwalkan Buka Pameran Mobil GIIAS 2019 Hari Ini

Teknologi uji kemudi virtual juga tersedia di situs Blibli yang telah memiliki lebih dari 5 ribu mitra penjual yang menawarkan produk otomotif. Kehadiran teknologi di situs pun tampaknya dipengaruhi oleh minat orang berbelanja otomotif secara daring.

"Dari urutan, otomotif itu (terbanyak dibeli) kelima dari 18 kategori. Pertumbuhannya sekitar 50% dari tahun ke tahun," kata Lay lagi.

Dari situ dapat terlihat, minat orang berbelanja otomotif secara daring sudah tumbuh, meskipun potensi pasar e-commerce terhadap keseluruhan industri masih terbilang kecil, menurut pria itu.

Ia pun menambahkan, "Online dan offline sesuatu yangg tak bisa dipisahkan, saling melengkapi."

Baca Juga: Go-Jek dan Astra Akhirnya Rilis Joint Venture, Namanya....

Fitur uji kemudi virtual itu juga menjadi bagian strategi yang mensinkronisasikan kanal daring dan luring untuk memberi pelanggan pengalaman berbelanja yang baru. Strategi inovatif penting untuk memaksimalkan kesempatan dari pertumbuhan industri e-commerce yang diperkirakan mencapai US$118 juta pada 2020, berdasarkan data dari Statista.

Blibli.com berdiri pada 2011, kini Blibli telah didukung oleh 75.000 mitra usaha. Perusahaan itu juga berpartner dengan 15 mitra logistik, 12 gudang barang, dan 17 hub yang berlokasi di kota-kota besar di Indonesia.