Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catat 4.500 Klien, Hypernet: Banyak Pelanggan Baru dari UKM dan Startup

Catat 4.500 Klien, Hypernet: Banyak Pelanggan Baru dari UKM dan Startup Sudianto Oei, CEO Hypernet Technologies. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyedia solusi manajemen internet segmen bisnis, Hypernet (PT Hipernet Indodata) mencatatkan hampir 4.500 klien korporasi hingga semester awal tahun ini. Lebih lanjut, terdapat banyak klien baru dari kalangan UKM dan perusahaan rintisan, menurut sang pendiri.

CEO Hypernet, Sudianto Oei menyebutkan meski perusahaan mencatatkan banyak pelanggan baru dari model industri tersebut, jumlah kliennya masih didominasi oleh perusahaan besar (lokal dan internasional).

"Itu kebanyakan datang dari segmen SMB (small medium business/UKM) dan para pelaku startup. Jadi yang mereka di rumah, bikin bisnis digital, itu kami lihat banyak sekali dapat pelanggan baru yang model seperti itu industrinya," papar Sudianto kepada Warta Ekonomi dalam sesi wawancara khusus di Balai Kartini, Jumat (26/7/2019) pekan lalu.

Baca Juga: Hypernet Optimis Tumbuh Lebih dari 50% pada 2019

Ia menambahkan, klien dari perusahaan rintisan mulai ramai sejak tahun 2016 ketika nama-nama besar seperti Gojek, Tokopedia, dan Bukalapak di dunia startup mulai dikenal oleh publik.

Pria itu mengatakan, "Sejak startup besar mulai dikenal, jadi banyak sekali muncul satu per satu (klien jenis startup), terutama di daerah-daerah."

Selain startup dan UKM, Hypernet juga mengidentifikasi peluang di sektor publik atau pemerintah. Seperti yang diketahui, pemerintah tengah menggalakkan transformasi digital karena adanya industri 4.0.

"Sekarang trennya public sector atau pemerintah juga sudah mulai melek digital. Kami melihat itu akan menjadi next opportunity untuk masuk (ke sektor tersebut)," ujar Sudianto.

Secara khusus, Hypernet sendiri fokus menggarap korporasi di sektor perhotelan dan pariwisata, pendidikan, kesehatan, ritel, hingga manufaktur. Perhotelan jadi sektor dengan klien tertinggi menurut Hypernet, mengingat betapa pentingnya konektivitas internet bagi tamu hotel.

Sementara, secara umum, perusahaan penyedia internet itu terbuka untuk klien dari sektor manapun. "Semua sektor kami buka peluang, tapi memang ada lima sektor yang kami fokuskan," kata Sudianto lagi.

Sebenarnya, menurut pria itu, perusahaan menargetkan pertumbuhan klien sebanyak dua kali lipat dari semester awal tahun lalu. Namun, ketidakstabilan politik karena pesta demokrasi pada awal tahun membuat beberapa perusahaan menahan proses investasi.

Ia berharap dapat mengejar ketertinggalan di semester dua tahun ini, khususnya ketika banyak sekali perusahaan (terutama internasional) yang kembali menjalankan investasi di Tanah Air.

"Tapi hopefully semester dua ini kami melihat banyak sekali perusahaan terutama dari internasional, mereka sudah mulai menjalankan investasi," katanya lagi.

Solusi end-to-end Hypernet, dari penyediaan jaringan hingga dukungan teknisi, telah didukung oleh kantor di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bali, dan Makassar. Lebih lanjut, jumlah karyawannya sudah mencapai 260 orang secara nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: