CEO Hypernet: Dari Enam Layanan, Internet dan WiFi Paling Banyak Digunakan
Perusahaan penyedia jasa internet berbasis managed service, Hypernet Technologies mengungkapkan, dari enam layanan yang tersedia, layanan internet dan WiFi paling banyak digunakan oleh konsumen bisnis ke bisnis (B2B).
“Sekarang pasti [layanan] internet dan WiFi, karena itu kebutuhan mendasar kan dan paling gampang. Orang-orang sudah mengertilah kalau ngomongin internet dan WiFi. Sudah enggak perlu dijelaskan macam-macam, dia sudah pasti butuh. Apalagi kota besar, rata-rata pasti semua pakai internet,” beber CEO Hypernet Technologies, Sudianto Oei atau kerap disapa Apin saat sesi temu media di Jakarta pada Selasa (15/8/2023).
Kedua layanan tersebut hadir untuk kebutuhan rumah atau home service.
Baca Juga: Perjalanan Bisnis Hypernet: Bermula dari Warnet hingga Kini Berkembang Pesat
“Itu mendominasi 60% dari total pelanggan kami, jadi sisa 40%-nya mengambil dari yang lain-lain,” tambahnya.
Apin memaparkan, enam solusi yang Hypernet tawarkan berupa layanan internet, WiFi, komputasi awan (cloud), profesional IT, keamanan siber (cybersecurity), dan internet of things (IoT). Menurutnya, tantangan perusahaan justru berada di luar layanan internet dan WiFi.
“Karena secara pertumbuhan, pendapatan akan lebih tinggi persentase sebelumnya dibandingkan jumlah pelanggan, sebab kami fokusnya jual ke existing atau yang sudah ada. Ini juga salah satu cara kami untuk mempertahankan loyalitas pelanggan,” tambahnya serius.
Dari sekitar 4.000 pelanggan Hypernet di segmen B2B, baik korporasi maupun Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), lantas berapa persen jumlah UMKM yang menjadi pelanggan perusahaan tersebut? Apin belum bisa mengungkapkan persentasenya secara detail.
“Klasifikasinya ada, tetapi saya tidak pegang datanya. Tetapi itu semuanya, segmennya bisnis. Karena klasifikasi yang kecil-besar itu, kadang-kadang agak sedikit bias. Apakah itu secara omzet? Atau jumlah karyawan? Atau apa?” tanya Apin.
Hypernet menyediakan layanan awal hingga akhir (end-to-end) terhadap pelanggan B2B. Sejak berada di bawah naungan XL Axiata, perusahaan ini memperluas area cakupannya. Di sela-sela wawancara, Apin sempat menyebutkan perusahaan merambah ke wilayah Sumatera dan Kalimantan.
“Awanya kami konsentrasinya masih di Jawa-Bali. Dengan XL Axiata, kami merambah ke pulau lain,” tutup Apin.
Baca Juga: Bantu Transformasi Digital UMKM, Hypernet Tawarkan Cloud hingga Cybersecurity
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement