Retno Marsudi dan Arcandra Tahar Hadiri Kongres V Diaspora

Kongres Diaspora Indonesia ke-5 atau The Fifth Congress of Indonesian Diaspora (CID-5) resmi  dibuka pada Sabtu, (10/8/2019) di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Jakarta. CID-5 ini akan diselenggara­kan selama tiga hari mulai 10,12 hingga 13 Agustus 2019 mendatang. Adapun tema yang diangkat tahun ini adalah “Empowering Indonesia’s Human Capital”.

Dari pantauan Warta Ekonomi turut hadir dalam pembukaan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Selain itu sekitar 1.700 diaspora dari 77 negara juga ikut hadir.

Presiden IDN-Global (2017-2019), Mark Gerald Eman mengatakan kontribusi terbesar  diaspora saat ini untuk Indonesia adalah remitensi. Namun lebih dari remitensi,lanjutnya potensi lain yang dimiliki diaspora adalah human capital.

Baca Juga: Menteri Retno Marsudi Geram Karena ASEAN Diperlakukan Seperti Ini…

“Human capital adalah kekuatan utama dari diaspora. Dan kami membayangkan seandainya diaspora ini dapat bergerak dan bekerja sama maka diaspora ini akan menjadi sesuatu kekuatan yang luar biasa untuk membawa Indonesia menjadi negara yang maju,”Kata Mark dalam sambutannya.

Ia menambahkan kongres ini mempertemukan para diaspora Indonesia untuk berdiskusi mengenai isu dan tantangan pembangunan sumber daya manusia dari berbagai sektor, baik itu dari sisi ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

“Tujuan akhir dari konferensi ini akan berfokus pada penguatan peran Diaspora Indonesia dalam peningkatan kualitas SDM,” tegasnya.

Baca Juga: Digital Diaspora, Solusi Defisit Talenta Digital Indonesia

Chairman Board of Trustees IDN-Global (2017-2019), Dino Patti Djalal menambahkan sama seperti sebelumnya kongres Diaspora Indonesia ke-5 ini akan kembali dibuka oleh kegiatan satu hari penuh konferensi menghadirkan tokoh-tokoh diaspora Indonesia cemerlang dari berbagai spek­trum masyarakat Indonesia. Termasuk pejabat pemerin­tah, perusahaan, pemuka agama, politikus, selebriti, seni­man, aktivis, atlet, inovator, akademisi, pemuda, hingga yang lainnya.