Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Plt Dirut PLN Sripeni Inten (kiri), Seskab Pramono Anung (kedua kanan) dan Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) berjalan masuk ruang pertemuan saat mendatangi Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8/2019). Kedatangan Presiden ke PLN untuk meminta penjelasan atas matinya listrik secara massal di sejumlah wilayah. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Direktur Eksekutuf Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno ikut menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut komposisi kabinet di pemerintahan kedua sudah final. Ia menjelaskan bahwa politik cenderung dinamis. Bahkan, yang disepakati hari ini, bisa berubah untuk hari berikutnya.
"Pasti dinamis komposisi menteri sebelum diumumkan. Yang dianggap final itu mungkin komposisi 45% untuk partai dan 55% untuk profesional," katanya kepada wartawan, Kamis (15/8/2019).
Baca Juga: Sesuai Arahan Jokowi, Bupati Nganjuk Kembangkan Pertanian 4.0
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Jokowi Umumkan Ibu Kota Negara Pindah 16 Agutus
Meski saat ini Jokowi mengklaim tinggal mengumumkan calon-calon pembantunaya. Ia menegaskan dinamika itu masih bisa berubah. Bahkan, ia menilai antar partai politik saat ini masih melakukan lobi dan kompromi politik.
"Gosip politik 5 tahun lalu kan begitu, ada sejumlah nama menteri santer dipastikan dilantik, tapi batal last minutes," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
