Agung Podomoro Untung Besar karena Ibu Kota Dipindah, Investor Serbu Saham APLN!

Pebisnis properti tengah menuai berkah luar biasa dari rencana pemindahan ibu kota RI ke Kalimantan Timur (Kaltim) yang diumumkan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Salah satu yang mendapat berkah itu adalah PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). 

Direktur APLN, Agung Wirajaya, mengungkapkan bahwa sejak tahun 2013 silam, APLN sudah mempunyai bisnis properti di wilayah Kaltim, yakni Borneo Bay City di Balikpapan. Seiring dengan rencana pemindahan ibu kota, bisnis Borneo Bay City diklaim akan semakin tumbuh positif. 

Baca Juga: Jokowi Pindahkan Ibu Kota, PP Properti Terima Berkahnya!

"Ini berkah buat kami. Pemindahan ibu kota ke Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kabupaten Penajam Pasir Utara yang relatif berdekatan dengan lokasi Borneo Bay City ternyata makin meningkatkan minat masyarakat terhadap properti kami di sini," imbuh Agung, Jakarta, Selasa (03/09/2019). 

Ia menjelaskan, Borneo Bay City yang berdiri di atas lahan seluas 10 hektare itu dikembangkan APLN dengan mengusung konsep superblok. Berbagai keunggulan pun ditawarkan dari kawasan hunian tersebut, mulai dari fasilitas taman hijau (3,5 hektare) hingga pusat perbelanjaan dengan total seluruhnya tiga mall, yakni Plaza Balikpapan Mall, Balikpapan Trade Center, dan Branded Mall.

 Baca Juga: Synthesis Tak Minat Bangun Properti di Lokasi Ibu Kota Baru

Di tengah optimisme APLN dalam mengembangkan Borneo Bay City, investor di pasar bursa pun tak kalah antusias untuk mengoleksi saham APLN, tentunya dengan harapan akan ikut mendapat keuntungan dari bisnis properti APLN. 

Antusias tersebut tak ayal memboyong saham APLN menjadi saham top gainers pada perdagangan bursa Selasa (03/09/2019) siang ini. 

Baca Juga: Ibu Kota Pindah Lokasi, Saham Properti Jadi Makin Seksi

Hingga pukul 11.00 WIB, saham APLN naik hingga 26,60% ke level 238 per saham. Bahkan, beberapa waktu lalu, harga saham APLN meroket hingga level tertinggi di Rp246 per saham. 

Saham APLN diperdagangkan dengan volume 471,28 juta saham sebanyak 12.560 kali transaksi dan bukuan nilai transaksinya mencapai Rp106,53 miliar.

Serbuan asing untuk mengoleksi saham APLN kini membukukan nilai beli bersih sebesar Rp4,50 miliar atau setara dengan angka 6,73 miliar dalam sepekan terakhir.