Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Thorium, Thorcon Rogok US$1,2 M

Thorcon International Pte Ltd akan segera membangung pembangkit listrik tenaga thorium (PLTT) tipe TMSR500 di Indonesia dengan biaya investasi sekitar US$1,2 miliar atau sekitar Rp17 triliun.

Berdasar rilis yang diterima, Rabu (18/9/2019), proyek pembangunan PLTT tipe TMSR500 ini akan diselesaikan dalam kurun waktu tujuh tahun apabila lembaga pemerintah yang berwenang memproses perizinannya secara efektif dan efisien.

Jika dengan asumsi 2020 sebagai tahun pertama, maka ada dua tahap demoplant PLTT TMSR500. Tahap I dengan kapasitas 500 MW ditargetkan beroperasi secara komersial (COD) pada 2027, dua tahun kemudian memasuki tahap II dengan kapasitas 3 GW.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa untuk menekan risiko dan meningkatkan kepastian dari sistem keselamatan, perusahaan nuklir bagian dari ThorCon Amerika Serikat ini akan melakukan implementasi melalui dua tahap, yakni tahap pengembangan dan pembangunan.

Baca Juga: Iuran BPJS, BBM Naik, Subsidi Listrik Dicabut, Jokowi Terancam!!

Pada tahap pengembangan yang akan berlangsung selama dua tahun, ThorCon International akan membangun fasilitas Test Bed Platform dengan biaya US$70 juta untuk memvalidasi desain, menguji sistem termalhidrolik dan sistem keselamatan PLTT tipe TMSR500.

Setelahnya, tahap pembangunan baru akan dimulai dan dijadwalkan pada 2023 sehingga akan COD pada 2027.

Dalam kajian jaringan dan beban, tiga provinsi telah dipilih untuk menjadi lokasi potensial untuk pembangunan PLTT, yaitu Kalimantan Barat, Bangka Belitung, dan Riau.

PLTT tipe TMSR500 ini dinilai sebagai salah satu solusi pembangkit listrik bebas karbon yang layak dipertimbangkan dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia pada periode 2026-2027.