Kebakaran Pesantren di Liberia Tewaskan 28 Santri, Kebakaran Disebabkan. . .

Kebakaran yang menimpa sebuah madrasah di dekat Ibu Kota Liberia, Monrovia diduga karena ada masalah arus listrik. Insiden kebakaran yang terjadi pada pagi dini hari itu dilaporkan telah menewaskan 27 siswa madrasah yang tengah terlelap pada Rabu pagi waktu setempat.

Pihak berwajib menyebutkan jika pihaknya masih mencari beberapa mayat korban di dalam bangunan yang terletak di dekat sebuah masjid di daerah Paynesville. Menurut keterangan pejabat terkait, seluruh korban adalah siswa berusia 10 tahun ke atas.

Juru Bicara Kepolisian, Moses Carter membeberkan kepada Reuters bahwa kebakaran tersebut dikarenakan oleh masalah kelistrikan, namun polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Menurut saksi mata Pastor Emmanuel Herbert mengungkapkan kepada BBC bahwa dia terbangun karena suara api dan segera menyalakan alarm.

Baca Juga: Pesantren di Liberia Terbakar, 28 Santri dan Guru Tewas Terbakar

"Ketika saya melihat melalui jendela, saya melihat seluruh tempat menyala dengan api," katanya. Namun, dia mengatakan bahwa dia tidak dapat masuk ke dalam bangunan itu karena hanya ada satu pintu masuk, yang diblokir.

Presiden Liberia, George Weah turut belasungkawa kepada keluarga para korban dalam kejadian itu. Dia juga mendoakan agar keluarga dan komunitas Muslim Liberia diberi ketabahan untuk menghadapi musibah yang terjadi.

“Doa saya ditujukan kepada keluarga anak-anak yang meninggal tadi malam di Kota Paynesville; sebagai akibat dari api mematikan yang melanda gedung sekolah mereka. Ini adalah waktu yang sulit bagi keluarga para korban dan semua Liberia. Belasungkawa terdalam bagi yang berduka,” katanya melalui Twitter.

Weah dilaporkan sudah mengunjungi lokasi kebakaran dan turut menghadiri upacara pemakaman para korban di masjid Monrovia pada sore hari. Pemakaman para korban akan dilakukan segera setelah kematian korban, sesuai dengan ajaran Islam.