Kredit Foto: Reuters/Aaron Josefczyk
Otomotif di India sedang seret penjualannya. Penjualan yang kurang bergairah ini menjadi perhatian serius dari pemerintah setempat. Ternyata, perilaku anak muda menjadi salah satu faktor yang menggerus penjualan kendaraan tersebut. Pasalnya, dengan adanya aplikasi pemesanan kendaraan secara online saat ini menekan permintaan mobil baru di India.
Melansir dari Livemint (20/9/2019), Chairman Maruti Suzuki R.C. Bhargava mengatakan, pembeli muda tidak perlu membeli mobil untuk pergi-pergi karena ada pemesanan mobil online dan dapat menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka untuk belanja gawai elektronik.
Baca Juga: Menarik! Penjualan Mobil Terkontraksi 8,14%, Tapi Saham Astra Diborong Asing
Ia juga menandaskan pernyataan dari Menteri Keuangan India, ketidakinginan milenial membeli mobil sebagai salah satu yang membuat penjualan mobil turun. Pemotongan pajak barang dan jasa pada kendaraan tidak akan membantu industri dalam jangka panjang.
Dalam pernyataan mengenai daya beli, Bhargavara mengatakan daya beli masyarakat India belum meningkat dengan kenaikan harga mobil yang ada. Tentunya, ini akan menjadi faktor bagi masyarakat menunda pembelian karena harga naik.
Baca Juga: Mobil Listrik Moncer, Ini Negara-Negara yang Bisa Panen Duit
Selaras dengan itu, kemunculan Ola dan Uber menjadi salah satu alasan anak muda enggan menghabiskan uang untuk membeli mobil. Bhagava mengatakan Menkeu benar, bahwa kaum muda memilih Ola dan Uber daripada membeli kendaraan baru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait:
