Sementara, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin mengimbau Presiden Jokowi memilih figur yang memiliki integritas tinggi dan ahli di bidangnya. Ujang meyakini figur berintegritas tak akan berani 'menggarong' duit rakyat. Sedangkan orang yang ahli akan bekerja secara profesional.
"Pilih orang yang memiliki integritas tinggi dan ahli. Jika dia berintegritas tinggi tak akan korupsi. Dan jika dia ahli, maka akan bekerja profesional. Seorang menteri yang ahli di bidangnya akan bekerja dengan kualitas yang tinggi," imbuh dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengundang mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif ke Istana Kepresidenan, Jakarta, beberapa waktu lalu. Tokoh bangsa tersebut membahas sosok kader partai yang ideal menduduki kursi menteri di kabinet Indonesia Kerja jilid II.
Buya Syafii menyebut sosok menteri pada kabinet Jokowi jilid II akan banyak berasal dari partai politik yang mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf dan para akademisi. "Tapi orang-orangnya yang profesional, punya integritas," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil