Polisi berusaha memadamkan bus TNI yang terbakar ricuh di halaman parkir Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019) malam. Aksi menuntut pembatalan RKUHP yang saat ini ditunda pengesahannya oleh DPR itu berujung ricuh. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Satu unit mobil water canon milik polisi dan satu mobil Raisa (pengurai massa) jadi sasaran amukan demonstran di depan Gedung DPR/MPR RI, Selasa (24/9) malam.
Diketahui, aksi gabungan mahasiswa dari sejumlah kampus sejak Selasa pagi untuk menolak penolakan pegesahan RUU KUHP dan mendesak dibatalkannya UU KPK yang baru direvisi, berujung ricuh.
Berdasarkan pantauan, mobil Raisa milik polisi mengalami kerusakan ringan. Ban mobil tersebut kempes namun kaca mobil tidak pecah.
Baca Juga: Demo Berujung Ricuh di DPR, Fahri Hamzah Curiga Ada...
Baca Juga: Akibat Aksi Demonstran, Kawasan Gedung DPR Rusak
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meyakini bahwa demonstran yang terlibat bentrok dengan aparat keamanan, Selasa (24/9) malam, di sekitar kompleks DPR RI di Senayan, Jakarta. Bukan dari kalangan mahasiswa.
"Saya percaya ini bukan mahasiswa. Mahasiswa itu pada dasarnya datang dengan motif dialog dan atas suatu yang konstruktif," ucapnya kepada wartawan, Selasa malam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
