Misteri Kasus Jarum Dalam Stroberi di Australia, Polisi Lakukan Investigasi

Warta Ekonomi, Victoria -

Pihak berwajib yang berada di negara bagian Victoria, Australia membenarkan pihaknya sedang menginversigasi dua laporan terpisah tentang stroberi yang ditemukan ada jarum di dalamnya di pinggiran utara Melbourne.

 

Seperti yang diwartakan ABC Net Au, Rabu (25/9/2019) Skye Wilson-Wright tengah merayakan ulang tahunnya yang ke-30 pada Minggu (22/9/2019) malam dengan kue stroberi ketika dia menggigit salah satu buah beri itu dan menemukan jarum tertancap di buah tersebut.

 

Ibunya, Lorelle Wilson, menyebut kepada ABC meskipun dia tidak menelan logam itu, tetapi dia sempat dibawa ke Rumah Sakit Austin untuk di x-ray karena puterinya mengalami rasa sakit yang tidak kunjung hilang.

 

Baca Juga: PM Australia Bertemu Donald Trump, Media China Bilang. . .

 

"Kami mengira dia mungkin menelan jarum lain di buah itu," kata Wilson.

 

Wilson menyebutkan jika hasil rontgen tidak menemukan apa pun di tubuh putrinya, namun staf rumah sakit khawatir dia mungkin telah menelan benda asing lainnya. Dia mengatakan buah stroberi itu dibeli di supermarket Coles di Eltham, di luar utara Melbourne, Australia sebelum dilumuri cokelat oleh seorang teman dan diletakkan di atas kue.

 

"Mengejutkan sekali, seharusnya ini tidak terjadi, anda pasti tidak akan menduga hal ini terjadi pada anda," kata ayah tiri Wilson-Wright, Dave Chapman.

 

"Saya senang tidak ada hal serius terjadi akibat temuan ini," katanya.

 

Dave Chapman mengungkapkan anak tirinya mengalami rasa sakit terus-menerus pada hari Minggu (22/9/2019) malam, yang akan muncul ketika dia menelan, tertawa atau makan.

Menurutnya kondisi itu masih dikeluhkan anaknya hingga hari ini.

 

Pihak kepolisian menyebutkan itu merupakan laporan kedua kontaminasi jarum di buah stoberidi daerah itu dalam beberapa minggu terakhir.

 

"Penyelidik pada Unit Investigasi Kriminal Banyule saat ini juga sedang menyelidiki dua laporan kontaminasi makanan di wilayah Eltham dan Fairfield," kata seorang juru bicara.