Tak Bicara RUU, Bamsoet Pamit

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar Rapat Paripurna Masa Persidangan I Tahun 2019–2020, pada Senin (30/9/2019). Rapat tersebut menjadi yang terakhir bagi DPR periode 2014-2019.

Dalam agenda rapat, tak ada pembahasan mengenai pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang belakangan tengah meresahkan banyak pihak. Ketua DPR Bambang Soesatyo mengaku, rapat ini tentang penutupan masa sidang dan pidato perpisahan darinya.

"Paripurna hari Senin itu paripurna penutupan masa sidang sekaligus juga pidato perpisahan dari saya," ujarnya.

Agenda yang dilakukan ada tiga, yakni pertama, pengambilan keputusan tingkat II tentang RUU Perkoperasian.

Kedua, laporan pimpinan pansus terhadap hasil kajian pemerintah terhadap atas pemindahan ibu kota. Terakhir, pidato penutupan masa persidangan I tahun sidang 2019 dan penutupan masa bakti keanggotaan DPR periode tahun 2014-2019.

Baca Juga: Jika Anggota DPR Offside, Ancaman Surya Paloh Ngeri

Bamsoet menjelaskan, tak ada pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) menjadi Undang-undang lagi di Rapat Paripurna terakhir DPR. Agenda akan berisi pidato penutupan, sekaligus perpisahan anggota dewan yang tak melanjutkan masa tugasnya di periode selanjutnya.

"Tidak ada (pengesahan RUU). Hanya penyampaian pidato penutupan dan perpisahan," ujar Bamsoet.

Baca Juga: Soal UU KPK dan RUU KUHP, Jokowi Dipercaya Ambil Keputusan. . .

Adapun, anggota DPR periode 2019-2024 akan dilantik pada Selasa (1/10/2019). Mereka sebelumnya telah mengikuti pembekalan Empat Pilar oleh MPR.

Sementara itu di depan Gedung DPR, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) rencananya akan kembali menggelar aksi. Tuntutannya masih sama, yakni menolak pasal-pasal kontroversial dan RKUHP dan UU KPK.