Congolese soldiers arrest a civilian protesting against the government's failure to stop the killings and inter-ethnic tensions in the town of Butembo, in North Kivu province, Democratic Republic of Congo August 24, 2016. | Kredit Foto: Reuters/Kenny Katombe
Polisi mengatakan delapan orang tewas dibunuh orang tak dikenal di Taman Nasional Gunung Berapi Rwanda. Tempat populer bagi turis yang ingin melihat gorila.
Penyerang yang sebagian besar menggunakan senjata tradisional itu menyerang sektor Kingi di distrik Musanze. Daerah itu merupakan destinasi wisata untuk melihat binatang yang dilindungi.
Baca Juga: Jurnalisnya Ditahan, Rusia Panggil Perwakilan Iran
"Para kriminal itu membunuh delapan orang, enam orang dibunuh dengan senjata tradisional dan dua orang ditembak. Delapan belas orang terluka dan sedang dirawat dokter," kata juru bicara polisi Rwanda, John Bosco Kabera, Sabtu (5/10/2019).
Polisi tidak memberitahu apakah ada turis di antara korban tewas. Namun, di hotel di sekitar lokasi kejadian dijaga militer bersenjta dan tampaknya sudah diserang.
Belum diketahui siapa atau dari mana para penyerang berada. Namun, Rwanda sudah lama berperang melawan pasukan pemberontak FDLR yang bermarkas di sebelah timur Republik Demokrasi Kongo.
FDLR berisi mantan tentara Rwanda dan milisi Hutu yang melarikan diri setelah genosida tahun 1994. Selama bertahun-tahun kelompok-kelompok pemberontak Rwanda bersembunyi di sebelah timur hutan Kongo yang sangat luas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
