Saham MDKA Bikin Silau, Efek Bang Sandi Jadi. . .

Pergerakan saham perusahaan emas, yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) terbilang menyilaukan pada perdagangan bursa Selasa (15/10/2019). Hal tersebut lantaran MDKA mempunyai hubungan yang erat dengan seorang politikus muda, Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi).

Pada penutupan perdagangan sesi I siang tadi, saham MDKA ditutup menguat 1,18% ke level Rp6.450 per saham. Bahkan, beberapa saat lalu, saham MDKA sempat melesat jauh hingga ke level tertinggi di Rp6.500 per saham.

Baca Juga: Sandi Mau Jadi Oposisi, Tapi Kalau Disodorin Jabatan Menteri Gak Nolak!

Meski di awal perdagangan sesi II penguatan saham MDKA sempat menurun jadi 0,78% ke level Rp6.425 per saham, kini saham MDKA perlahan kembali naik. Sampai dengan pukul 13.45 WIB, saham MDKA kembali bertengger di angka Rp6.450 per saham.

Bak tersilaukan dengan penguatan tersebut, pelaku pasar mulai mengambil langkah untuk mengeruk keuntungan investasi atas saham MDKA. Akibatnya, kini aktivitas perdagangan saham MDKA didominasi oleh aksi profit taking asing yang membukukan nilai sebesar 2,57 miliar. Sejauh ini, saham MDKA ditransaksikan dengan volume 16,21 juta saham sebanyak 2.471 kali dan membukukan nilai transaksi sebesar Rp104,54 miliar.

Baca Juga: Sandiaga Effect Ampuh Bikin Saham Saratoga Naik Kelas!

Sebagaimana diketahui, Sandi merupakan salah satu pemegang saham mayoritas dalam MDKA melalui perusahaan yang ia dirikan, yaitu  PT saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Melansir dari RTI, terhitung sampai dengan 30/09/2019, SRTG menguasai 19,74% atau setara dengan 864.375.175 saham MDKA. 

Dengan demikian, tidak mengherankan jika setiap informasi atau pemberitaan mengenai Sandi turut menjadi sentimen bagi pergerakan saham MDKA, termasuk perihal kabar bahwa Sandi menjadi salah satu calon menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf. 

Baca Juga: Saham Milik Bang Sandi: Dijunjung Setinggi Langit Lalu Dihempas ke Dasar Laut

Sosok Sandi disebut-sebut akan masuk ke dalam jajaran pemerintahan, di mana posisi sebagai menteri bidang investasi dan menteri BUMN diklaim pantas untuk diemban oleh mantan pasangan Prabowo Subianto di ajang pilpres April lalu. 

Kemarin, Senin (14/10/2019), Sandi memberikan pernyataan bahwa ia tidak menolak jika memang diamanahkan untuk menjadi menteri. Menurutnya, penunjukan menteri pun sudah menjadi hak prerogatif Jokowi sebagai presiden terpilih. 

"Belum ada pembicaraan itu, jadi kita terlalu jauh berbicara mengenai posisi dan sebagainya. Kita bicara bangsa dulu," jelas Sandi.