Pekerja hanya bisa menyaksikan api yang membakar gudang milik CV Buana Harum Kharisma di Sayung, Demak, Jawa Tengah, Sabtu (28/10) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa terbakarnya dua gudang milik pabrik yang bergerak di bidang pengolahan briket ekspor yang diduga akibat hubungan arus pendek listrik tersebut, sementara itu kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. | Kredit Foto: Antara/Aji Styawan
Pemulung bernama Ma'sum Binian (50), warga RT 03 RW 04, Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi korban kebakaran, Sabtu (26/10/2019). Ia kehilangan nyawa karena terpanggang di kamarnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, Ma'mur mengatakan temuan itu berawal dari laporan kebakaran rumah warga di daerah Bojong Kulur sekira pukul 03.25 WIB.
"Iya betul, kami terima laporan rumah warga di Bojong Kulur terbakar pagi tadi," kata Ma'mur saat dikonfirmasi.
Baca Juga: 2.000 Warga Dievakuasi Imbas Kebakaran Dahsyat California
Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran. Api pun berhasil dipadamkan petugas sekitar satu jam kemudian.
"Api padam sekitar pukul 04.15 WIB. Kita kerahkan dua unit mobil pemadam dan ada juga bantuan tiga unit dari Bekasi," jelasnya.
Dari lokasi kejadian, petugas menemukan jasad pria terpanggang di dalam kamar atas nama Ma'sum yang diketahui sebagai pemulung. Jasad korban langsung dibawa polisi ke rumah sakit.
"Korban kelihatannya terjebak di dalam kamar tidak sempat menyelamatkan diri karena api cepat merembet banyak tumpukan sampah," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Gunung Putri AKP Andrianto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Diduga, api berasal dari konsleting listrik yang dengan cepat membesar dan membakar korban yang tengah tidur.
"Iya benar, diduga karena konsleting listrik. Korban sedang tidur, jadi tidak sempat melarikan diri," ucap Andrianto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
