Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada, Stroke Juga Bisa Serang Generasi Muda, Ini Penjelasannya

Waspada, Stroke Juga Bisa Serang Generasi Muda, Ini Penjelasannya Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Stroke masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Menurut Sample Registration System (SRS) 2014 tingkat kematian masyarakat Indonesia akibat stroke mencapai 21,1 persen.

Selain angka kematian yang tinggi, menurut Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penyakit stroke mengambil porsi biaya yang cukup besar. Penyakit stroke menempati urutan biaya terbesar ketiga setelah jantung dan kanker.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi orang yang mengalami stroke adalah 12,1 per mil. Sementara pada Riskesdas 2018 prevalensi stroke menunjukkan angka 10,9 per mil.

Baca Juga: Waspada, Insomnia Bisa Picu Gagal Jantung dan Stroke

Menurut Direktur P2PTM, Cut Putri Ariane, kenaikan angka penyakit stroke diperkirakan terjadi pada usia muda. Hal ini disebabkan oleh beberapa sebab, salah satunya adalah pola hidup yang tidak sehat.

"Penyakit stroke banyak dialami oleh generasi muda. Usia termuda seseorang terserang stroke yakni 35 tahun dan tertua yaitu 75 tahun," terang Cut Putri, dalam acara Hari Stroke Sedunia, di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2019).

Cut Putri mengatakan Papua memiliki risiko stroke paling kecil sementara Kalimantan paling tinggi, semuanya karena pola makan yang berbeda. Sementara di jakarta menempati urutan 12,2 per mil yang posisinya masih di atas batas nasional.

"Faktor konsumsi makanan mengambil peranan penting dalam penyakit stroke. Konsumsi makanan manis, asin, berlemak dan aktivitas fisik yang tidak baik menyebabkan tingginya angka penyakit stroke," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: