Pak Jokowi Bertitah, Saham PGN Raup Ratusan Miliar Rupiah dari Investor!

Kisruh mengenai kenaikan harga gas industri sempat menjadi sentimen negatif bagi pergerakan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pada beberapa waktu terakhir. Namun, kisruh tersebut berhasil diredam oleh Presiden Jokowi. 

Sebagaimana ramai diberitakan, usulan kenaikan harga gas untuk industri oleh PGAS tidak mendapat persetujuan dari Presiden Jokowi. Dengan begitu, Jokowi pun meminta kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membatalkan kenaikan harga tersebut. 

"Sementara ini saya sampaikan tidak naik," singkat Jokowi, Jumat (1/11/2019). 

Baca Juga: Bukan Perusahaan Jasa Keuangan Tapi Hanson Galang Dana Masyarakat Rp2,4 Triliun, Buat Apa?

Keputusan Jokowi tersebut sempat membuat investor kalang kabut hingga akhirnya ramai melepas saham PGAS. Bursa mencatat, pada penutupan perdagangan Jumat (1/11/2019) saham PGAS terkoreksi -12,32% ke level Rp1.850 per saham.

Baca Juga: Kena Kasus Investasi Ilegal Triliunan Rupiah, Investor Bakar Saham Emiten Milik Benny Tjokrosaputro!

Jika dikalkulasikan, dalam sepekan terakhir saham PGAS melemah -14,35%. Dengan koreksi yang signifikan tersebut membuat harga saham PGAS menjadi jauh lebih murah. Hal itu pun dimanfaatkan investor untuk berbelanja saham PGAS tatkala harga sahamnya sedang murah. 

Hal itu tercermin pada perdagangan bursa Senin (4/11/2019), di mana hingga pukul 15.50 WIB, saham PGAS bertengger di posisi teratas sebagai saham dengan net buy terbesar, yakni mencapai Rp190,6 miliar. Harga saham PGAS pun secara otomatis naik sebesar 6,76% ke level Rp1.975 per saham.