Kredit Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Menko Polhukam Mahfud MD meminta masyarakat untuk tidak nyinyir terkait serangan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11) pagi.
Menurut dia, pencegahan aksi terorisme sudah dilakukan oleh pemerintah dan aparat penegak hukum. Hal tersebut, samubungnya, dibuktikan dengan kuantitas aksi teror yang berkurang beberapa tahun belakangan.
"Pemerintah sudah melihat dengan baik, kalau ndak kan lebih banyak lagi. Ya kata saya tadi, kuantitasnya kurang. Begini loh, kepada masyarakat juga jangan selalu nyinyir," katanya di Gedung SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Wadidaw!! Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan Ternyata YouTuber
Baca Juga: Garda: Pelaku Bom Bunuh Diri Belum Pasti Ojek Online
Lanjutnya, ia menilai ada sebagian masyarakat yang menganggap apa yang dilakukan pemerintah salah, termasuk ketika terjadi aksi teror.
"Pemerintah bertindak disebut melanggar HAM, pemerintah enggak bertindak disebut kecolongan. Begitu saja. Kita sama-sama dewasa menjaga negara ini," katanya.
Sambungnya, "Orang nyinyir itu kalau mengkritik, kalau terjadi sesuatu hanya bilang, loh saya kan cuma usul. Sudah terjadi dia tak mau tanggung jawab. Oleh karena itu jangan selalu menyudutkan aparat kalau mengambil tindakan," tambahnya.
Lanjutnya, lagi pula selama ini pemerintah memang telah melakukan berbagai upaya penindakan terhadap aksi-aksi terorisme tersebut.
"Nanti itu sudah ada polisi lah. Pencegahan sudah kita lakukan. Ada intelijen, informasi. Kalau tak ada pencegahan, makin banyak kayak gini," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
