Angin Kencang dari Belakang, Lion Air Tunda Penerbangan

Lion Air melakukan penundaan penerbangan dari dan tujuan Bandar Udara International Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Senin (18/11/2019). Penyebabnya disebakan kondisi angin dari arah belakang (tailwind) melebihi limitasi yang diizinkan untuk operasional Lion Air (company policy).

"Saat itu angin dari arah belakang berubah arah dengan kecepatan 12-14 knot. Kondisi ini harus dihindari karena mampu mendorong pesawat lebih cepat," jelas Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communication Strategic Lion Air, dalam siaran pers yang diterima Warta Ekonomi, (19/11/2019).

Baca Juga: Pengamat Sebut Sulit Bongkar Rahasia Kecelakaan Lion Air JT 610

Menurut Danang, penundaan penerbangan itu sudah dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Lion Air menyatakan patuh dan menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional.

Keputusan pilot sudah sesuai dengan aturan dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first). Seluruh awak kokpit (pilot dan kopilot) Lion Air sudah dilatih dan terlatih ketika situasi tersebut atau melakukan persiapan dalam menghadapi penerbangan.

Sebelum keberangkatan, lanjut Danang, pilot telah menyempurnakan pengisian perencanaan penerbangan (flight plan) dan memonitor keadaan cuaca melalui perangkat dalam kokpit. Selain itu, pilot juga harus mempelajari pencitraan radar di sepanjang rute penerbangan hingga keadaan cuaca di bandar udara tujuan serta pengamatan secara visual.

"Para pilot terus memantau kinerja pesawat dan selalu berkomunikasi dengan pengatur lalu lintas udara (air traffic controller/ ATC)," jelas Danang.

Atas penundaan penerbangan tersebut, menurut Danang, Lion Air sudah memberikan penjelasan kepada seluruh penumpang yang terganggu perjalanannya dan memperbarui sesuai perkembangan. Penerbangan Lion Air kembali normal setelah kecepatan angin di Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam dinyatakan aman untuk proses penerbangan, sesuai aturan perusahaan.