Di Tengah Duka, Asing Kasih Support ke Saham Ciputra Development!

Dunia bisnis properti tengah dirundung duka selepas wafatnya Ir. Ciputra pada Rabu (27/11/2019). Ciputra yang meninggal dalam usia 88 tahun itu merupakan seorang konglomerat Tanah Air dengan sederet bisnis propertinya yang mentereng, termasuk di antanya adalah PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Bak ingin memberi support atas berita duka yang menimpa, pelaku pasar terpantau aktif mengoleksi saham Ciputra Development. Alhasil, saham CTRA pun terpantau bergerak ekspansif pada perdagangan bursa Rabu (27/11/2019). Melansir dari RTI, hingga pukul 11.10 WIB, saham CTRA terapresiasi +1,49% ke level Rp1.025 per saham.

Baca Juga: Warisan Bisnis Properti yang Terlahir dari Tangan Dingin Sang Konglomerat Ciputra, Bangga!

Kenaikan yang signifikan itu tidak terlepas ramainya aksi beli atas saham CTRA. Bursa mencatat, sampai dengan siang ini asing tercatat menyuntikkan dana segara sejumlah Rp3,10 miliar atau setara dengan Rp14,16 miliar dalam sepekan terakhir.

Aktivitas transaksi saham CTRA pun terbilang ramai, di mana sudah ada 776 kali transaksi atas 4,57 juta saham CTRA dengan nilai transaksi harian sebesar Rp4,63 miliar. Adapun saat ini, nilai kapitalisasi pasar CTRA menyentuh angka Rp18,93 triliun.

Baca Juga: Kala Ciputra di Ambang Kebangkrutan: Kapal Kami Telah Karam, Meski Belum Tenggelam

Sebagai informasi, Ciputra Development ialah perusahaan keluarga yang didirikan Ciputra pada tahun 1981 silam. Dengan fokus bisnis di bidang properti, Ciputra Development pertama kali mencatatkan saham perdana di BEI (go public) pada 28 Maret 1994 silam. Ciputra Development menjadi induk dari dua perusahaan milik Ciputra lainnya, yakni PT Ciputra Surya Tbk dan PT Ciputra Property Tbk.

Berdasarkan laman resmi perusahaan, pada tahun 1999, Ciputra Surya melakukan melakukan penawaran umum perdana di BEI dan selanjutnya Ciputra Property menyusul pada tahun 2007. Pada tahun 2016, Ciputra Surya kembali bergabung dengan induk, Ciputra Development.