Warisan Bisnis Properti yang Terlahir dari Tangan Dingin Sang Konglomerat Ciputra, Bangga!
Salah seorang konglomerat Tanah Air, Ir. Ciputra, wafat dalam usia 88 tahun pada Rabu (27/11/2019). Lahir dengan nama asli Tjie Tjin Hoan, beliau menghembuskan napas terakhirnya di Singapura pada pukul 01.05 waktu setempat.
Kepulangan Ciputra meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang. Meski begitu, kiprahnya di dunia properti yang telah melahirkan sedert bisnis mendunia akan tetap abadi. Berikut ini tim redaksi WE Online telah merangkum jejak atau warisan bisnis properti yang lahir dari tangan dingin Ciputra.
Baca Juga: Nama Ciputra dan 'Pak Ci' Ramaikan Twitter, Warganet Bahas Jasanya Bagi Indonesia, Apa Saja?
PT Pembangunan Jaya menjadi batu pijakan awal bagi Ciputra untuk memulai keriernya di bidang properti. Bersama dengan sejumlah pengusaha besar di zaman Gubernur Soemarno, Ciputra melahirkan PT Pembangunan Jaya, tepatnya pada 3 September 1961. PT Pembangunan Jaya pun terus berkembang menjadi Jaya Group.
Baca Juga: Warganet Kenang Mendiang Ciputra, Seperti Apa Sosoknya?
Bersama Jaya Group, Ciputra mempelopori sejumlah proyek raksasa di bidang properti, mulai dari proyek Senen hingga proyek kompleks waterfront pertama dan terbesar di Indonesia, yakni Taman Impian Jaya Ancol.
Tak puas dengan keberhasilannya bersama Jaya Group, Ciputra akhirnya berekspansi dengan mendirikan Metropolitan Group pada tahun 1970 silam. Pada awal berdirinya Metropolitan Group, Ciputra mengemban jabatan sebagai Direktur Utama Jaya Group dan sekaligus Presiden Komisaris Metropolitan Group.
Berkat tangan dingin Ciputra, Metropolitan Group mampu melahirkan proyek real estate terkemuka di Tanah Air, dua di antaranya adalah perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai. Selain itu, kepiawaian Ciputra dalam mengelola bisnis properti semakin diakui dunia. Kala itu, Ciputra dipercaya menggarap proyek properti Perumahan Bintaro Jaya bersama dengan perusahaan asal Jepang bernama Jaya Obayashi. Meski sempat mengalami hambatan, Ciputra mampu menyelesaikan pembangunan 200 unit rumah pertama di Bintaro Jaya.
Berbekal pengalaman dan naluri bisnis yang kuat, Ciputra akhirnya membangun bisnis keluarga bernama Ciputra Group pada tahun 1981 silam. Ciputra Group telah menjadi salah satu pengembang Indonesia yang paling terdiversifikasi dari segi produk, lokasi dan segmen pasar. Grup usaha ini go public pada tahun 1994, dengan perusahaan induk PT Ciputra Development Tbk, serta 2 anak perusahaan PT Ciputra Surya Tbk dan PT Ciputra Property Tbk.
Baca Juga: Sandiaga Akui Ciputra Jadi Inspirator dalam Berbisnis
Pada tahun pertama didirikan, Ciputra Group mengembangkan proyek pertamanya bernama CitraGarden City Jakarta. Setelah itu, deretan proyek raksasa lainnya pun mampu dikembangkan oleh Ciputra Group, mulai dari proyek residensial, komersial, olahraga dan properti, sampai dengan properti luar negeri. Beberapa proyek tersebut di antaranya adalah CitraGran Cibubur, Citra Indah Timur Cibubur, Citra Raya Tangerang, Citra Green Dago, Citra Grand Galesong City, Ciputra World Jakarta, dan Ciputra World 2 Jakarta.
Selain itu ada pula proyek lainnya, yakni Ciputra World Surabaya, Citra Towers, Ciputra International, Mal Ciputra Cibubur, Citra Lake Suites, Citra Dream Hotel, Apartment UC, Somerset Grand Citra, Ciputra Hotel Jakarta, Ciputra Mall Jakarta, Ciputra Hotel Semarang, Ciputra Mall Semarang, Ciputra Mall Seraya Pekan Baru, Vida View Makassar, RoseWood Tanah Lot, BizPark Pulogadung, BizPark Penggilingan, BizPark Bandung, BizPark Palembang, Multivision Tower.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: