Sifat Asli Putri Tanjung Terbongkar! Gofar Hilman Blak-Blakan Bilang. . .

Putri Tanjung belakangan ini menjadi sorotan masyarakat karena penampilannya yang sederhana saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan kerja. Pasalnya, Putri merupakan anak sulung dari salah satu orang terkaya di Indonesia, Chairul Tanjung.

Setelah ditunjuk Jokowi menjadi Staf Khusus Presiden, segala seluk beluk kehidupan Putri Tanjung kerap menjadi perbincangan hangat. Tak hanya prestasinya, namun kisah cintanya juga ikut dikupas tuntas.

Wanita yang menjabat sebagai CEO Creativepreneur itu diketahui pernah menjalin asmara dengan penyiar radio, Gofar Hilman.

Baca Juga: 'Gerah' Disebut Anak Orang Kaya, Putri Tanjung: Bapak Gue Itu dari Keluarga Miskin!

Sebagai mantan kekasih, Gofar Hilman cukup mengenal sosok Putri Tanjung. Melalui channel YouTube miliknya, ia mengungkapkan alasan berakhirnya kisah asmara mereka berdua kepada penyanyi Jason Ranti.

Gofar berkata jika hubungannya dengan Putri Tanjung terus berlanjut, maka sama saja ia menyakiti pujaan hatinya itu.

"Jadi ada beberapa kondisi yang kalau gue (jalani) terus, ini akan menyakiti dia, daripada kayak gitu, gue memilih untuk kehidupan lain,” kata jelasnya.

Selain itu, pria bertato itu juga mengungkap sifat asli dari Putri. Meski merupakan anak konglomerat, Gofar justru menceritakan jika Putri tak terlalu suka perawatan.

“Putri konglomerat itu wanginya kayak apa sih Far? Gue penasaran deh, dari jarak 5 meter kecium gitu?” tanya Jason.

Baca Juga: Jadi Staf Presiden Jokowi, Berapa Gaji Putri Tanjung?

“Sama aja, dia enggak perawatan banget-banget bosque,” jawab Gofar.

Selanjutnya, Gofar juga mengungkapkan bahwa Putri sosok yang rendah hati. Bahkan, ia sempat tak sadar jika dirinya adalah anak dari konglomerat terhormat.

“Wanginya biasa aja, tapi yang gue suka banget adalah humble-nya luar biasa. Jadi kadang dia enggak nyadar gitu kalau dia orang kaya,” jelas Gofar.

Pemilik channel YouTube dengan konten #NGOBAM itu juga mengenang kepribadian Putri Tanjung yang menyenangkan dan pandai. “Ya serulah, seru, orangnya menyenangkan kok, baik dan pintar, sangat!” kenangnya.