Ljungberg Puji Kontribusi Pepe dalam Kemenangan Arsenal atas West Ham karena...

Arsenal akhirnya mampu menyudahi rentetan hasil minor mereka ketika melakoni matchday ke-16 Liga Inggris musim 2019-2020. Menghadapi West Ham United, skuad The Gunners –julukan Arsenal– mampu menutup laga dengan kemenangan 3-1 atas lawannya.

Dalam pertandingan yang berlangsung di London Stadium, pada dini hari WIB itu, Arsenal memang memulai laga dengan performa kurang menjanjikan. Bahkan Arsenal harus puas menutup babak pertama dengan kondisi tertinggal 0-1 dari West Ham via gol dari Angelo Ogbonna.

Beruntung Arsenal mampu bangkit di babak kedua dan membalikkan keadaan melalui gol-gol yang dicetak oleh Gabriel Martinelli, Nicolas Pepe, serta Pierre-Emerick Aubameyang. Arsenal pun menutup laga itu dengan kemenangan 3-1.

Baca Juga: Arsenal Diminta Tak Sembarangan Pilih Pelatih Baru

Kemenangan itu pun menjadi akhir dari rentetan hasil minor yang didapat Arsenal di Liga Inggris 2019-2020. Sebelumnya, Arsenal harus melalui tujuh pertandingan teranyar mereka di Liga Inggris musim ini dengan tanpa meraih kemenangan.

Seusai laga kontra Arsenal, juru taktik Arsenal, Freddie Ljungberg, memberikan tanggapannya. Ljungberg secara khusus memberikan pujian terhadap performa Pepe yang memang bermain apik pada pertandingan tersebut.

“Orang-orang selalu menanyakan saya soal Nico dan saya akan mencoba menjelaskannya. Dia datang dari Liga Prancis ke Liga Inggris, yang menurut saya adalah liga terbaik di dunia, dan di sini lebih banyak main cepat dan lebih keras,” ucap Ljungberg, seperti disadur dari BBC Sports, Selasa (10/12/2019).

Baca Juga: Menang atas West Ham, Ljungberg Ungkap Arti Penting Kemenangan Arsenal

“Dia membutuhkan prosesn untuk beradaptasi. Orang-orang memberi tekanan kepadanya, tetapi itu bukan hal yang mudah. Saya rasa apa yang ia lakukan hari ini yakni ia bekerja sangat keras dalam menyerang dan bertahan, serta menunjukkan kualitasnya,” lanjutnya.

“Saya sangat senang dengannya karena di waktu bersamaan ia adalah pembelian besar buat klub, lalu ia juga mendapatkan tekanan dari situ. Kini saya rasa bebannya sudah mulai berkurang!” tuntas pelatih berkebangsaan Swedia tersebut.