Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Nilai tukar rupiah harus menghadapi situasi yang sulit pada perdagangan spot awal pekan ini, Senin (16/12/2019). Sejak pagi tadi, rupiah sudah tak berdaya dan bahkan dibuat terusir dari level Rp13.000 per dolar AS.
Hingga pukul 15.19 WIB, rupiah terdepresiasi -0,21% ke level Rp14.015 per dolar AS. Melansir dari RTI, beberapa saat lalu, dolar AS dibanderol lebih mahal lagi, yakni mencapai Rp14.020 per dolar AS. Melihat ketidakberdayaan rupiah, mata uang dunia lainnya pun turut menekan sang Garuda, misalnya dolar Australia (-0,32%), euro (-0,45%), dan poundsterling (-0,41%).
Baca Juga: Ups! Dolar AS Beringas, Rupiah Ditumpas!
Bukan itu saja, rupiah benar-benar apes karena turut dibombardir oleh pasukan mata uang Asia. Sore ini, rupiah resmi menjadi mata uang terlemah kedua di Benua Kuning setelah unggul tipis terhadap ringgit (0,06%).
Baca Juga: Trump Tangguhkan Bea Masuk, AS Dapat Ganjaran dari China!
Minimnya sentimen positif membuat rupiah takluk di hadapan won (-0,34%), dolar Hong Kong (-0,33%), dolar Taiwan (-0,28%), baht (-0,11%), yen (-0,08%), yuan (-0,05%), dan dolar Singapura (-0,05%).
Sementara itu, dibayangi oleh sentimen damai dagang AS-China, dolar AS terpantau bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Mata uang Paman Sam itu tampil perkasa di hadapan yuan, yen, dolar Singapura, dan rupiah. Adapun dolar Taiwan, won, dan dolar Hong Kong masih bertahan dengan apresiasi tipis terhadap dolar AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
