Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Bos PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera menetapkan Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (RPOJK) tentang Waran Terstruktur menjadi POJK.
"Penerbitannya tidak mungkin tahun ini. Mungkin tahun depan. Bisa saja di semester pertama," kata Inarno, di Gedung BEI Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Baca Juga: Makin Digandrungi, Bos Bursa Sebut Pasar Modal Syariah Mulai Menggeliat
Pasalnya, jika telah menjadi POJK, pada semester I-2020 instrumen investasi tersebut sudah mulai bisa diterbitkan. Saat ini, jelas Inarno, pihaknya pun tengah dalam tahap persiapan. "Kalau dari kami, paling finalisasi persiapan saja dan kami juga sudah dalam proses pengaturan dan sistem," ucapnya.
Baca Juga: Agar Lari Makin Kencang, Bos Bursa Bakal Keluarkan Lagi Insentif Bagi Produk ETF
Lebih lanjut dia menambahkan, jika Waran Terstruktur yang nantinya akan diterbitkan oleh Perusahaan Efek atau bank umum, maka diharapkan bisa terserap investor. "Mudah-mudahan (Waran Terstruktur) ini bisa berjalan dengan baik dan diterima pasar," ujar Inarno.
Menurut Inarno, BEI juga akan meminta pendapat dan masukkan dari publik dan pemangku kepentingan terkait rencana penetapan RPOJK Waran Terstruktur. "Seperti biasa, kalau mau ada aturan baru, nanti ada rule making rule-nya. Setelah final, nanti kami juga minta pendapat dari pelaku pasar. Habis itu baru kami finalkan, tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
