Ketua DPRD DKI Ngomel: Reses Itu Tugas, Bukan Kembalikan Uang Terus Jadi Hebat, PSI Pak?

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetyo Edi MarsudI merespons langkah kader PSI yang mengembalikan dana reses setelah hitungan mereka uang tersebut berlebih.

Ia menegaskan bahwa substansi reses, ialah menemui konstituen. Tegasnya, termasuk apa saja yang sudah dilakukan oleh dewan selama bersidang.

“Jadi bukan masalah mengembalikan uang. Temen-temen PSI harus sedikit mengerti," jelasnya kepada wartawan, di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Jumat (27/12/2019).

Baca Juga: Jiwasraya Jadi Gunjingan Warganet, Sindir PSI Sampai Bahas Soal Sponsor Man City

Baca Juga: Akhirnya PSI Bersuara Soal Skandal Jiwasraya, Mereka Bilang...

Lanjutnya, ia mengatakan pengembalian dana reses justru akan membuat susah Sekretaris Dewan (Sekwan). Pasalnya, anggaran tersebut memang ditujukan untuk anggota dewan menemui rakyat. 

“Jadi ini penugasan kami untuk ketemu masyarakat. Bukan, sekali lagi, uang itu terus dikembalikan, lalu merasa (hebat) gimana," ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa ada 16 titik yang menjadi tanggung jawab dewan atau pun fraksi harus dikunjungi. Sambungnya, dana yang ada harus dimaksimalkan untuk mengakomodasi aspirasi warga di titik-titik tersebut.

Diketahui, PSI mengaku mendapat fasilitas dana reses sebesar Rp2,44 miliar. Namun dari dana tersebut, mereka hanya menggunakan anggaran sebesar Rp1,68 miliar, dan mengembalikan Rp752 juta ke APBD.