Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihak Pemprov DKI Jakarta sudah mempersiapkan pompa-pompa mobile untuk diarahkan ke kawasan pesisir. Ia mengatakan hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi potensi air laut pasang.
"Pertama mulai tadi pagi, pompa-pompa mobile kita diarahkan ke pesisir untuk mengantisipasi potensi air pasang. Hari ini ada potensi air pasang," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (8/1/2020).
Baca Juga: Anies dan Bursa Calon Presiden di Mata Eks Staf Ahok
Baca Juga: Soal Penanganan Banjir, Ini Komentar Teranyar Anies Baswedan
Lanjutnya, langkah lain yang akan dilakukan Pemprov DKI, kata Anies, yakni mengaktifkan posko di seluruh kelurahan yang melibatkan unsur TNI, Polri dan masyarakat. Sambungnya, sehingga jika terjadi hujan bisa langsung merespon dengan cepat.
"Itu antisipasi tanggal 10-15 (Januari) kami aktifkan posko posko seluruh kelurahan melibatkan tiga unsur pemerintah kepolisian dan TNI, dan masyarakat. Ketika ada hujan yang mulai menghasilkan genangan kita sudah bisa lansung respons cepat," katanya.
Lebih lanjut, ia menegaskan tidak ada alasan menetapkan Jakarta dengan status tanggap darurat meski beberapa waktu lalu terjadi banjir. Menurutnya, persyaratan penentuan status tanggap darurat dari BNPB, bukanlah dari Pemprov DKI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
