Valverde: Format Baru Piala Super Spanyol Bermotif Bisnis dan Cari Keuntungan

Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, mengaku lebih memilih Piala Super Spanyol dengan format lama dibandingkan edisi kali ini. Menurutnya, perubahan format tersebut lebih mengedepankan alasan bisnis dan memikirkan keuntungan sehingga harus diadakan di Arab Saudi.

Seperti diketahui, Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) mengubah format Piala Super Spanyol pada awal 2019. Jika sebelumnya hanya mempertemukan kampiun Liga Spanyol dengan Copa del Rey, maka edisi kali ini menambah dua peserta lagi dari peringkat tiga dan empat klasemen liga.

Jadwal Piala Super Spanyol pun turut digeser dari pembuka liga menjadi ke Januari berikutnya atau pada pertengahan musim berjalan. Perubahan format itu mengundang kontroversi di Negeri Matador. Belum lagi, penyelenggaraan kali ini digelar di Spanyol setelah pada Piala Super Spanyol 2018 dihelat di Maroko.

Baca Juga: Bus yang Ditumpangi Tersesat, Barcelona Tunda Jumpa Pers

Keluhan pun meluncur dari mulut Ernesto Valverde. Pria berkebangsaan Spanyol itu lebih memilih format lama dibandingkan yang baru. Ia juga menduga adanya unsur bisnis dalam pemilihan lokasi di Arab Saudi.

“Sepakbola kini sudah berubah menjadi bisnis dan mencari keuntungan. Atas alasan itu lah kita semua berada di sini. Format kali ini sungguh berbeda dibandingkan biasanya di mana selalu menjadi pembuka musim dan buat saya, format itu baik-baik saja,” urai Ernesto Valverde, dilansir dari BBC, Kamis (9/1/2020).

“Sekarang semua berubah. Kita tunggu saja karena penilaian baru bisa dilakukan setelah turnamen digelar. Buat saya, ini menarik karena ada empat tim yang bagus, tetapi dari sisi olahraga, saya tidak yakin,” imbuh pelatih berusia 55 tahun itu.

Piala Super Spanyol 2019 diikuti oleh empat kesebelasan, yakni Barcelona, Valencia, Real Madrid, dan Atletico Madrid. Dua kesebelasan pertama berstatus sebagai kampiun Liga Spanyol dan Copa Del Rey 2018-2019, sedangkan dua tim asal Kota Madrid menduduki peringkat tiga dan empat liga.