Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan wartawan di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDIP di Jakarta, Jumat (10/1/2020). Hasto membantah isu dirinya dijemput tim KPK di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) terkait kasus suap yang menjerat kader PDIP Harun Masiku dan Komisioner non aktif KPU Wahyu Setiawan. ANTARA FOTO//nz. | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto tampaknya tak gentar dengan lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mengaku siap memenuhi panggilan lembaga tersebut.
Ia siap datang jika keterangannya diperlukan dalam penyidikan kasus dugaan suap yang menjerat calon anggota legislatif (caleg) asal PDIP Harun Masiku dan anggota KPU Wahyu Setiawan sebagai tersangka.
"Ketika KPK mengundang kami pun, saya akan datang. Itu merupakan bagian dari tanggung jawab negara," kata Hasto usai meninjau pameran rempah di Arena Rakernas PDIP, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2020).
Baca Juga: Hasto Tak Mungkin Terlibat OTT KPK Wahyu
Namun demikian, Hasto merasa kecewa karena setiap kegiatan besar yang dilaksanakan PDIP seperti Kongres dan Rakernas, kerap kali PDIP dirundung persoalan, dan dia menganggap hal itu bukan sebuah kebetulan.
"Karena itulah, lahir batin kami telah menyiapkan diri karena tanggung jawab sebagai warga negara harus menjunjung hukum tanpa kecuali," tuturnya.
Mengenai keberadaan Harun yang masih buron, Hasto mendukung KPK untuk melakukan proses hukum kepada yang bersangkutan. Menurut dia, soal menyerahkan diri menjadi kewenangan KPK.
"KPK sudah menyatakan kami memberikan dukungan hal tersebut. Tentunya sebagai warga negara, setiap warga negara punya tanggung jawab ketaatan terhadap hal tersebut," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna
