CEO Mapan: Teknologi Tingkatkan Pendapatan & Derajat

Mapan (PT Ruma) memiliki misi untuk membukakan akses serta meningkatkan derajat dan pendapatan masyarakat Indonesia melalui teknologi. Pada 2017, Mapan telah tergabung menjadi bagian dari Grup Go-Jek.

Mapan memiliki rangkaian produk dan layanan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh mitra usaha Mapan untuk mendapatkan penghasilan, yang terdiri dari Mapan Arisan, Mapan Voucher, Mapan Pulsa, Mapan Mart, dan layanan lainnya.

Lalu, seperti apa Mapan sekarang? Bagaimana perkembangan bisnis dan rencana ke depannya?

Berikut wawancara Warta Ekonomi dengan CEO Mapan Hendra Tjanaka pada Sabtu (13/1/2020) di Jakarta.

Sejak kapan Mapan ini didirikan?

Mapan ini diluncurkan sejak 2015 dan perusahaanya sendiri pada 2009.

Ceritakan awal berdirinya Mapan?

Awalnya Mapan berjualan pulsa jauh sebelum Mapan Arisan diluncurkan. Namun, saat ini dengan bertambahnya jumlah kebutuhan, maka diluncurkan Mapan Arisan.

Tolong jelaskan visi dari Mapan?

Misi kami adalah membuka akses untuk seluruh masyarakat Indonesia agar menjadi lebih mapan, khususnya melalui teknologi. Kami percaya teknologi bisa menjadi solusi terbaik untuk menjawab permasalahan tersebut dan mendorong masyarakat untuk menjadi mitra usaha yang berpenghasilan dengan cara efisien.

Apa produk unggulan Mapan?

Mapan dikenal dengan layanan utamanya, Mapan Arisan. Tujuan Mapan Arisan ini untuk membuka akses untuk barang-barang rumah tangga yang tadinya masyarakat Indonesia susah mengakses barang ini. Karena itu Mapan Arisan ini datang dengan sebuah premis kalau setiap keluarga bikin kelompok untuk beli barang bareng-bareng harusnya impiannya bisa terwujud.

Bagaimana penerimaan Mapan di masyarakat?

Kami bersyukur sampai saat ini penerimaannya baik. Kita sudah punya lebih dari 270 ribu mitra usaha di seluruh Jawa dan Bali. 270 ribu mitra usaha ini melayani lebih dari 3 juta masyarakat Indonesia.

Jadi, peran mitra usaha sangat penting dalam perjalanan Mapan?

Ujung tombak Mapan adalah para mitra usaha Mapan. Para mitra kita ini justru yang membuka akses untuk 3 juta keluarga Indonesia saat ini.